Senin, 08 Februari 2016

Jurnal cara Merias Wajah dengan Menggunakan Bahan-bahan yang Tepat agar Terlihat Cantik



CARA MERIAS WAJAH DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN-BAHAN YANG TEPAT AGAR TERLIHAT CANTIK
Oleh: Nuresah

ABSTRAK
Rias wajah bukan merupakan suatu hal baru, karena sejak ribuan tahun yang lalu sudah dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum wanita, dimana setiap bangsa memiliki standar tertentu akan arti cantik. Tata rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon. Selain itu tata rias adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetika. Sementara itu di zaman modern seperti sekarang ini konsep cantik dengan make up sudah bergeser menjadi cantik dengan memiliki tubuh yang sehat, berpenampilan cantik, menarik serta tampil muda. Fungsi pokok rias adalah mengubah watak seseorang, baik dari segi fisik, psikis, dan sosial. Fungsi bantuan rias adalah untuk memberikan tekanan terhadap perannya. Sementara itu tujuan dari tata rias yaitu untuk memperelok dan mempercantik wajah dan tubuh, baik dengan kosmetik maupun dengan bantuan bedah plastik.
Tata rias wajah (bahasa Inggris: make up) adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditunjukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenrnya seluruh tubuh bisa dihias (make up). Pendapat lain mengatakan bahwa tata rias wajah adalah ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri dengan cara menyamarkan bagian-bagian wajah yang kurang sempurna dengan warna-warna redup (shade) dan menonjolkan bagian-bagian wajah yang sempurna dengan warna-warna terang (tint). Dalam kajian putaka juga terdapat beberapa prinip-prinip tentang bagaimana cara makeup yang baik dan benar. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam merias wajah menurut Martha Tilaar (1995 : 30) meliputi :
1)       Kombinasi warna, hal ini sangat penting dan harus diserasikan, antara lain: warna bayangan mata, pemerah pipi dan lipstik hendaknya disesuaikan dengan warna mata, rambut, dan kulit serta busana yang ingin digunakan.
2)       Bagian wajah yang lebar dapat dipersempit dengan warna redup atau tua, sedangkan bagian wajah yang sempit dapat diperlebar dengan warna cerah atau muda.

Tata rias wajah merupakan suatu seni yang bertujuan untuk mempercantik wajah. Menurut Djen Mochammad Soerjopranoto dan Titi Poerworsoenoe (1994 : 103) ada dua macam dari tata rias. Yang pertama terdapat tata rias wajah pagi dan siang, yang kedua yaitu wajah sore malam pesta. Dan menurut Martha Tilaar (1995 : 4) untuk dapat merias dengan baik harus memiliki seperangkat kosmetik. Berikut ini adalah daftar kosmetik secara umum untuk merias, antara lain:
  1. Susu pembersih (milk cleanser)
  2. Pembersih pemulas mata (eye make up remover)
  3. Penyegar (face tonic/freshener)
  4. Pelembab (moisturizer)
  5. Penyamar noda (concealer stick)
  6. Alas bedak (foundation)
  7. Bedak tabur (loose powder)
  8. Bedak padat (compact powder)
  9. Krim alas pemulas mata (eye cream)
  10. Pemulas mata (eye shadow)
  11. Celak mata (eye liner)
  12. Pensil alis (eye brow)
  13. Pelentik bulu mata (mascara)
  14. Pemulas pipi (blush on/rounge)
  15. Pemerah bibir

A.  Pendahuluan
Rias wajah bukan merupakan suatu hal baru, karena sejak ribuan tahun yang lalu sudah dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum wanita, dimana setiap bangsa memiliki standar tertentu akan arti cantik pada seorang wanita. Cantik menurut anggapan orang Jepang yaitu wanita yang mempunyai rambut lurus, kulit lembut, kulit bersih, kulit putih, dan kulit yang tanpa ada bekas luka, terutama pada bagian wajahnya. Menurut mereka, kulit itu adalah kunci dari kecantikan dan rambut adalah penunjang agar wanita terlihat lebih cantik dan menarik. Cantik menurut anggapan orang Burma dan Thailand yaitu pada Suku Kayan adalah wanita yang memiliki leher panjang. Oleh sebab itu, Pada saat umur 5 tahun, mereka sudah memakai gelang berbentuk melingkar di sekitar lehernya. Gelang leher tersebut terus ditambahkan seiring dengan pertumbuhan mereka, dan hal tersebut membuat leher mereka semakin panjang seperti layaknya leher jerapah. Bagi mereka, leher yang panjang dengan gelang yang bersinar adalah tanda kedudukan dan keagungan mereka. Semakin panjang leher seorang wanita maka dia dianggap semakin cantik. Lain dengan Jepang dan Thailand, lain pula dengan Indonesia. Cantik menurut anggapan orang Indonesia yaitu wanita yang memiliki tubuh langsing dan memiliki kulit sawo matang. Di Indonesia terdapat metode melangsingkan tubuh pasca hamil dengan memakai stagen. Stagen dililitkan di tubuh untuk menekan perut dan pinggang yang besar setelah hamil dan melahirkan.
Tata rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon. Selain itu tata rias adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetika. Pemakaian kosmetika untuk tata rias sendiri telah dikenal sejak zaman dahulu, dimana kata kosmetikos berarti keterampilan berhias.
Sementara itu di zaman modern seperti sekarang ini konsep cantik dengan make up sudah bergeser menjadi cantik dengan memiliki tubuh yang sehat, berpenampilan cantik, menarik serta tampil muda. Fungsi pokok rias adalah mengubah watak seseorang, baik dari segi fisik, psikis, dan sosial. Fungsi bantuan rias adalah untuk memberikan tekanan terhadap perannya. Sementara itu tujuan dari tata rias yaitu untuk memperelok dan mempercantik wajah dan tubuh, baik dengan kosmetik maupun dengan bantuan bedah plastik.
Keahlian merias wajah juga harus dibarengi dengan keahlian memilih bahan-bahan kosmetik yang tepat untuk diaplikasikan pada wajah sendiri maupun wajah orang lain. Salah memilih bahan kosmetik maka bukannya cantik yang diperoleh melainkan penampilan menjadi terlihat semakin buruk. Oleh sebab itu, disini akan dibahas lebih mendalam mengenai cara merias wajah dengan menggunakan bahan-bahan yang tepat agar terlihat cantik.

B.  Kajian Pustaka
1.    Pengertian Tata rias wajah
Tata rias wajah (bahasa Inggris: make up) adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditunjukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa dihias (make up). Pendapat lain mengatakan bahwa tata rias wajah adalah ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri dengan cara menyamarkan bagian-bagian wajah yang kurang sempurna dengan warna-warna redup (shade) dan menonjolkan bagian-bagian wajah yang sempurna dengan warna-warna terang (tint).

2.    Sejarah Rias Wajah
Rias wajah bukan merupakan hal yang baru dikenal ataupun dilakukan, sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan diterapkan oleh kaum wanita khususnya. Setiap Negara dan bangsa mempunyai ciri-ciri dan tanda-tanda ataupun standar tertentu akan arti ‘cantik’. Menurut buku kebudayaan mesir kuno, kalau kita melihat keadaan di dalam piramide, membuktikan bahwa sejak zaman dahulu, rias wajah sudah dikenal dan digunakan (ex: ratu Cleopatra).
Contoh pada bangsa Arab mengenal celak mata, tidak hanya kaum wanita saja yang mengenakannya, tetapi juga kaum pria, celak mata ini dibentuk seperti ekor ikan. Pada bangsa Afrika dikenal dengan hiasan “TATTOO” lukisan/gambar yang indah dan warna-warni pada punggung-punggung tangan, kaki dan sebagainya.
Warna-warna yang dikenal sejak zaman dahulu adalah hanya warna putih, merah dan hitam, warna-warna untuk merias wajah ini diambil dari daun-daunan ataupun kulit pohon yang ditumbuk, atau dari batu-batuan berwarna yang dihaluskan dan dikenakan pada wajah. Nenek moyang kita (bangsa Indonesia) mengenal cengkeh, kemiri yang dibakar untuk menghitamkan alis, bubuk (tepung) beras dan caking (kulit telur) untuk bedak dan rias sehari-hari.
Semua yang dikenakan untuk mempercantik diri diambil dari alam sekelilingnya, sehingga faktor lingkungan juga menentukan rias wajah wanita masing-masing bangsa. Wanita Arab selalu tertutup wajahnya dengan mengenakan cadar, karena angin kencang diluar sangat mengganggu kulit.
Perkembangan zaman, manusia mulai mengenal listrik, mengenal film baik hitam putih maupun berwarna, sesuai perkembangan zaman berkembang pula teknologi. Sehingga warna-warna di dalam dunia rias merias juga makin meningkat, karena segala macam warna dapat terserap oleh film berwarna, sejalan dengan itu produksi kosmetik semakin banyak.
Pada tahun 1930 Max Factor termasuk salah satu pelopor di dunia kosmetik memproduksi kosmetik-kosmetik padat (cake, stick) untuk rias wajah panggung dengan segala macam warna. Produksi kosmetik dalam negeripun makin berkembang dengan segala macam bentuk, jenis dan warna yang disesuaikan dengan jenis kulit wanita Indonesia maupun ciri khas warna daerah seperti : puri Cirebon, lembayung kencono ungu.

3.    Rias Wajah Sehari-hari
Rias wajah sehari-hari dibagi menjadi tiga macam, antara lain:
a.       Rias wajah sehari-hari untuk pagi hari. Rias wajah macam ini adalah rias wajah yang sangat ringan dengan menggunakan alas bedak yang ringan dan tidak menggunakan warna-warna yang mengkilap dan menyolok. Oleh sebab itu, hasil rias wajah tampak bersih dan alami, perona mata minimal dua warna, koreksi wajah dan bagian wajah diperlukan dan relief harus diperhatikan.
b.      Rias wajah sehari-hari untuk sore hari. Rias wajah macam ini adalah rias wajah yang agak terang dan agak tebal dengan menggunakan alas bedak yang agak berat seperti liquid dan warna-warna agak keras daripada rias wajah pagi hari. Pilih warna yang tidak mengkilap. Hasil rias wajah tampak alami koreksi dan relief diperlukan dan diperhatikan.
c.       Rias wajah sehari-hari untuk malam hari. Rias wajah macam ini adalah rias wajah yang lebih tebal, dengan menggunakan foundation yang lebih menutup, misalnya: pancake foundation, pan stick foundation dan dalam penggunaan warna-warna rias mata, bibir, pipi, dapat lebih keras, menyolok dan mengkilat (tanpa gliters). Garis-garis agak dipertegas terutama pada garis mata dan bibir. Koreksi dan relief diperlukan dan diperhatikan.

4.    Tujuan Merias Wajah
Tata rias wajah merupakan suatu seni yang bertujuan untuk mempercantik wajah dengan menonjolkan bagian-bagian yang sudah indah dan menyamarkan atau menutupi kekurangan pada wajah. Tata rias juga bertujuan untuk menunjang rasa percaya diri seseorang (Martha Tilaar, 1995: 29). Keinginan untuk merias diri pada manusia sudah ada sejak zaman dulu meskipun dengan bahan dan alat yang masih sangat sederhana.
Rias diri merupakan suatu seni yang dimiliki oleh tiap manusia. Seni merias diri tidak sama bagi setiap orang karena masing-masing orang mempunyai selera yang berbeda. Wajah yang kurang cantik dapat diperbaiki dengan menggunakan kosmetik rias yang tepat. Demikian pula tubuh yang kurang sempurna dapat ditutup dengan busana yang sesuai. Warna, model, kosmetik yang sesuai dengan warna kulit dan kesempatan memakainya akan membuat pemakai bertambah cantik dan menambah daya tarik. Rias wajah (facial make up) bertujuan untuk memperbaiki rupa wajah dengan menutupi kekurangan-kekurangan dan menonjolkan kelebihan yang asli. Rias wajah adalah suatu seni yang tergantung pada selera masing-masing.

5.    Prinsip-Prinsip Tata Rias Wajah
Hal yang harus diperhatikan untuk melakukan rias wajah pertama-tama kita perlu mengoreksi bentuk wajah dan bagian-bagian wajah seperti: mata, hidung, bibir, dagu, dan alis. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan untuk melakukan suatu koreksi dipergunakan warna: gelap atau terang.
a.       Warna gelap/shading, merupakan warna bayangan
Memberi kesan: menyamarkan, mengurangi, mencekungkan atau mengecilkan. Warna tersebut adalah warna kecoklatan dan semua warna dicampur warna hitam.
b.      Warna terang/tint, higt-light
Memberi kesan: menonjolkan, mengembungkan, meninggikan dan melebarkan. Warna tersebut adalah putih, silver, dan yang lain yang terang.

Perpaduan antara warna gelap dan warna terang tidak saja berguna menutupi dan menonjolkan, mempersempit dan melebarkan tetapi juga bertujuan untuk menciptakan suatu relief atau kedalaman pada wajah sehingga wajah tidak tampak rata (flat). Selain itu, untuk mendapatkan warna gelap dan terang dapat digunakan alas bedak (foundation), bayangan mata (eye shadow) rouge dengan warna yang sesuai dengan ketentuan.

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam merias wajah menurut Martha Tilaar (1995 : 30) meliputi:
1)       Kombinasi warna, hal ini sangat penting dan harus diserasikan, antara lain: warna bayangan mata, pemerah pipi dan lipstik hendaknya disesuaikan dengan warna mata, rambut, dan kulit serta busana yang ingin digunakan.
2)       Bagian wajah yang lebar dapat dipersempit dengan warna redup atau tua, sedangkan bagian wajah yang sempit dapat diperlebar dengan warna cerah atau muda.
3)       Kombinasi warna, hal ini sangat penting dan harus diserasikan, antara lain: warna bayangan mata, pemerah pipi dan lipstik hendaknya disesuaikan dengan warna mata, rambut, dan kulit serta busana yang ingin digunakan.
4)       Bagian wajah yang lebar dapat dipersempit dengan warna redup atau tua, sedangkan bagian wajah yang sempit dapat diperlebar dengan warna cerah atau muda.

6.      Macam-macam Bahan dan Alat Kosmetik
Menurut Martha Tilaar (1995 : 4) untuk dapat merias dengan baik harus memiliki seperangkat kosmetik. Berikut ini adalah daftar kosmetik secara umum untuk merias, antara lain:
1)       Susu pembersih (milk cleanser)
2)       Pembersih pemulas mata (eye make up remover)
3)       Penyegar (face tonic/freshener)
4)       Pelembab (moisturizer)
5)       Penyamar noda (concealer stick)
6)       Alas bedak (foundation)
7)       Bedak tabur (loose powder)
8)       Bedak padat (compact powder)
9)       Krim alas pemulas mata (eye cream)
10)   Pemulas mata (eye shadow)
11)   Celak mata (eye liner)
12)   Pensil alis (eye brow)
13)   Pelentik bulu mata (mascara)
14)   Pemulas pipi (blush on/rounge)
15)   Pemerah bibir

Menurut Martha Tilaar (1995 : 5) dalam menggunakan kosmetik diperlukan sarana atau alat bantu dalam merias. Adapun alat-alat yang diperlukan dan kegunaannya, sebagai berikut:
1)       Spon/saput bedak: untuk membubuh alas bedak, bedak tabur dan bedak padat.
2)       Kuas bedak besar: untuk merapikan bedak tabur sekaligus membuang sisa bedak yang berlebihan.
3)       Sikat alis: untuk merapikan rambut alis.
4)       Penjepit bulu mata: untuk melentikan bulu mata agar mata kelihatan lebih indah. 
5)       Kuas pemulas mata: untuk membubuhkan warna eye shadow pada kelopak mata.
6)       Kuas pemulas pipi: untuk membubuhkan serbuk pemerah pipi ke tulang pipi.
7)       Bulu mata palsu: untuk membantu bulu mata yang bermasalah, dengan adanya penambahan bulu mata maka mata dapat kelihatan lebih indah dan hidup. 
8)       Lem bulu mata: untuk merekatkan bulu mata palsu yang ditempelkan pada garis mata bagian atas.
9)       Kuas bibir: untuk merapihkan lipstick.

C. Analisis dan Pembahasan
1. Cara Merias Wajah
            Sebelum membahas mengenai cara merias wajah, mari kita simak beberapa pengetahuan di bawah ini mengenai komposisi warna dan menggambar bentuk:
a. Pengetahuan Warna
Warna sangat berperan dalam pembuatan desain riasan wajah. Pemilihan warna atau kombinasi warna yang tepat akan membuat riasan wajah semakin menarik dan tepat. Agar dapat menggunakan dan memadukan warna dengan baik, maka diperlukan pengetahuan tentang warna. Teori warna dari Louis Prang, mengemukakan bahwa bermacam-macam warna yang semula berasal dari warna primer, yaitu warna merah, kuning dan biru. Warna sekunder didapat dengan mencampur dua macam warna primer dengan perbandingan yang sama, misalnya:
1)      Campuran warna merah dan biru, menghasilkan warna ungu.
2)      Campuran warna merah dan kuning, menghasilkan warna jingga.
3)      Campuran warna biru dan kuning menghasilkan warna hijau.

Campuran warna primer dan warna sekunder dengan perbandingan yang sama akan menghasilkan waran intermediet, misalnya:
1)      Campuran warna merah dan jingga, menghasilkan warna merah jingga
2)      Campuran warna merah dan ungu menghasilkan warna merah ungu.
3)      Campuran warna biru dan ungu, menghasilkan warna biru ungu.
4)      Campuran warna hijau dan biru menghasilkan warna hijau biru
5)      Campuran warna kuning dan jingga menghasilkan warna kuning jingga.
6)      Campuran warna hijau dan kuning, menghasilkan warna hijau kuning.

b. Komposisi dan Paduan Warna
Semua warna yang ada dalam lingkaran warna disebut hue. Hue adalah warna yang belum dicampur dengan warna hitam atau putih. Jumlah hue yang terdapat dalam lingkaran warna tersebut hanya sebagian kecil dari sekian banyak hue yang jumlahnya tak terhingga.
Value adalah nilai gelap terangnya warna, yang diperoleh dengan mencampurkan warna hitam dan putih, misalnya hue merah dicampur dengan hitam akan menghasilkan warna gelap (tua), sedangkan bila hue merah dicampur dengan warna putih akan menghasilkan warna merah muda.
Warna putih merupakan value tertinggi, sedangkan warna hitam merupakan value terendah. Hue yang sudah dicampur dengan warna putih disebut warna tint, sedangkan hue yang dicampur dengan warna hitam disebut shade. Secara psikologis setiap jenis warna akan menimbulkan kesan yang berbeda, misalnya:
1)        Kelompok warna biru/hijau berkesan dingin, menjauh dan kecil.
2)        Kelompok warna merah/jingga berkesan panas, dekat dan besar.
3)        Kelompok warna tint berkesan ringan dan terang.
4)        Kelompok warna shade berkesan berat dan gelap.

c. Teknik Dasar Menggambar Wajah dan Bagian-Bagiannya
Sebelum masuk ke penggalan rias wajah perlu diketahui bagaimana cara menggambar wajah  dan bagian-bagiannya. Untuk rias biasanya yang ditonjolkan dan perlu dikoreksi adalah bagian mata, alis, dan bibir karena ketiga bagian wajah ini merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam tata rias. Bentuk ketiganya akan sangat mempengaruhi hasil riasan.

1) Teknik Menggambar Alis
Makeup alis akan membentuk dan memberi perhatian pada mata. Hampir semua alis perlu diperhitam dan ditipiskan, ada sebagian alis yang harus diperpanjang. Cara yang utama adalah bagaimana agar gambar alis kelihatan wajar. Pilihlah shade yang sesuai dengan warna rambut dan mengikuti bentuk alis. Cara menggambar alis, mula-mula sikat alis searah dengan pertumbuhan bulu alis, lalu buang rambut-rambut alis yang di luar garis yang tidak dikehendaki.

2) Penggunaan Pensil Alis
a)      Kepala depan rendah, lengkungan yang rendah membuat kepala menjadi sangat rendah.
b)      Untuk mata lebar, dapat dibuat nampak sempit dengan memperpanjang garis alis ke ujung mata.
c)      Bentuk mata berhimpit, dapat dibuat agar kelihatan agak jauh dengan cara membuat jarak antara alis menjadi lebih lebar dan diperluas ke luar.
d)     Muka bulat, untuk membuat wajah kelihatan lebih sempit dibuat lengkungan dahi yang tinggi mulai garis di atas tepi mata dan diperpanjang ke ujung tulang pipi.
e)      Muka panjang, bayangan wajah dapat diperpendek dengan membentuk alis yang lurus dilengkungkan dan dibuat kecil pada ujungnya saja. Mula-mula menggaris di atas ujung mata dan ke ujung tulang pipi secara teratur.
f)       Muka segi empat, muka akan kelihatan lebih lonjong jika lengkungan ujung alis tinggi. Mulai dari garis di atas sudut mata dan diperpanjang sampai ke tulang pipi.
g)      Semua patokan di atas dapat berubah bila dikehendaki bentuk alis yang memanjang, yang paling pokok dalam membentuk alis harus disesuaikan dengan bentuk wajah, eye shadow dan eye liner.

d.      Teknik Menggambar Bibir
Bentuk bibir manusia ada yang sama ada pula yang berbeda. Macam-macam bentuk bibir manusia, diantaranya bibir tebal, bibir tipis, bibir kecil, dan bibir miring ke atas dan ke bawah. Banyak orang tidak percaya diri dengan bentuk bibirnya. Oleh sebab itu, berikut ini teknik menggambar bibir berdasarkan bentuk bibir yang dimilikinya agar tetap terlihat indah:
1)      Bibir tebal, dapat disiasati agar kelihatan lebih tipis dengan cara membuat garis bibir agak kedalam baik bagian atas maupun bagian bawah. Lipstick dipakai tidak sampai keujung mulut dan dibuat sesuai dengan garis bibir baru. Warna lipstick yang dipakai sebaiknya pada bagian atas agak gelap dan pada bagian bawah bibir agak terang.
2)      Bibir Tipis, pakailah kwas bibir untuk pemakain lipstick, cara mengoleskannya dilebihkan dari garis bibir asli dan sebaiknya dipakai warna yang terang.
3)      Bibir Kecil, gunakan pensil bibir untuk membentuk garis bibir yang baru dengan cara membuat garis bibir diluar bibir asli dan mengoleskan lipstick sesuai dengan garis bibir baru, terutama pada ujung-ujung bibir.
4)      Bibir miring ke atas dan ke bawah, sudut bibir miring ke atas dan ke bawah atau asimetris dapat dibentuk dengan mengulaskan lipstick pada sisi bibir yang tidak seimbang.

e. Teknik Menggambar Mata
Teknih menggambar mata berdasarkan bentuk matanya, antara lain:
1)      Mata biasa (normal memanjang). Eye liner dibuat penuh, di atas tipis dan pada sudut luar mata eye liner dilebihkan ke atas dan sedikit mendatar.
2)      Mata Bulat. Eye liner dibuat penuh menurut bentuk mata, pada sudut mata dilebihkan sedikit dan pada bagian bawah mata eye liner dibuat mulai 3/4 mata. Pada sudut luar mata dilebihkan dan dipertemukan dengan eye liner yang di atasnya.
3)      Mata Sipit. Pada mata sipit eye liner dibuat penuh dan agak besar menurut bentuk mata. Pada sudut mata bagian luar dilebihkan sedikit (boleh agak ke atas). Pada bagian bawah mata dibuat agak ke bawah lagi dengan garis mata yang sudah ada dan sudutnya dilebihkan tapi tidak merapat. Warna eye shadow yang agak gelap akan memberi kesan kelopak mata lebih dalam dan mata kelihatan lebih lebar.

f. Teknik Menggambar Koreksi Bentuk Hidung
Tahap ini dilakukan sebagai bagian dari aplikasi dasar tata rias wajah dan diterapkan bersamaan dengan proses pembentukan wajah. Tujuannya adalah untuk membentuk hidung terlihat proporsional bagi wajah secara keseluruhan.
1)      Batang hidung terlalu tinggi (mancung): bagian tengah batang hidung diberi warna gelap (shading) dan bagian atas serta bawah diberi warna terang (highlight).
2)      Hidung terlalu lebar: pada bagian batang hidung diberi warna yang terang (highlight) dan dikedua tepinya diberi warna gelap (shading).
3)      Hidung yang panjang: kedua sisi hidung diberi warna yang agak gelap (shading) tetapi tidak perlu sampai ke ujung hidung dan pada bagian batang hidung (tengah) diberi sedikit warna terang (highlight).
4)      Hidung yang pendek: kedua belah sisi hidung diberi warna gelap (shading) dan pada bagian tengah batang hidung diberi dasar bedak yang warnanya terang (highlight).
5)      Hidung yang mencuat ke atas: jalur tengah punggung hidung sampai ke ujung hidung diaplikasikan bayangan gelap.
6)      Hidung yang mencuat ke atas: jalur tengah punggung hidung sampai ke ujung hidung diaplikasikan bayangan gelap.

2. Rias Koreksi Bentuk Wajah
Sebelum melakukan rias wajah perlu diperhatikan kekurangan yang ada pada wajah sehingga bisa dilakukan perbaikan, dan kelebihan yang ada perlu ditonjolkan untuk menambah penampilan seseorang menjadi lebih cantik. Koreksi pada tata rias wajah perlu dilakukan berdasarkan atas prinsip bahwa bentuk wajah yang dianggap kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga penampilannya menjadi lebih baik. Bentuk wajah yang dianggap sempurna adalah bentuk wajah lonjong aau oval. Bentuk ini paling ideal dan bersifat photogenic. Wajah yang berbentuk selain oval atau lonjong dapat dirias sehingga menjadi bentuk oval. Tujuan dari diagnose wajah adalah untuk mengetahui bentuk wajah seseorang yang akan dirias, mengoreksi bila ada kekurangan untuk ditutup atau disamarkan dan menonjolkan bagian yang indah sehingga diperoleh hasil riasan yang sempurna sesuai dengan yang diinginkan.

a. Macam-Macam Bentuk Wajah
Bentuk wajah bermacam-macam, dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Dalam merias wajah sehari-hari bentuk wajah termasuk faktor yang harus dipertimbangkan agar rias wajah serasi dan memiliki nilai tambah bagi penampilan, karena sebagaimana tujuan dari merias wajah selain untuk mempercantik juga dapat dimaksudkan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang dimiliki. Bentuk wajah terdiri dari bentuk wajah lonjong/oval, bulat, persegi, panjang, belah ketupat, segitiga, dan bentuk segitiga terbalik.

b. Cara Mengoreksi Bentuk Wajah
Berikut ini beberapa cara mengoreksi bentuk wajah, antara lain:
1)   Koreksi Bentuk Wajah Bulat: Shading pada bagian pipi, Tint pada bagian dagu agar memberi kesan panjang. Pemulas pipi diaplikasikan dengan arah ke atas sehingga memberi kesan lonjong.
2)   Koreksi Bentuk Wajah Panjang: Shading pada bagian dagu dan pada dahi bagian batas rambut agar memberi kesan bentuk wajah lebih pendek, Tint pada bagian pipi di depan telinga agar wajah tampak lebih lebar, pemulas pipi diaplikasikan secara mendatar.
3)   Koreksi Bentuk Wajah Persegi: Shading pada bagian rahang yang menonjol, pemulas pipi diaplikasikan dengan arah melebar ke samping dengan bentuk segitiga
4)   Koreksi Bentuk Wajah Belah Ketupat: Shading pada daerah tulang pipi dan dagu, agar tidak tampak terlalu lebar, Tint pada dahi kiri dan kanan serta rahang, Shading pada dagu dan bubuhkan rouge dengan arah ke samping atas.
5)   Koreksi Bentuk Wajah Segitiga: Shading pada rahang bagian bawah, Tint pada dahi bagian samping untuk memberi kesan dahi lebih lebar, pemulas pipi diaplikasikan dengan arah ke samping atas.
6)   Koreksi Bentuk Wajah Segitiga Terbalik (heart/bentuk hati): Shading pada bagian dagu yang panjang dan bagian dahi yang lebar, Tint pada bagian rahang yang sempit untuk memberi kesan melebar, pemulas pipi diaplikasikan dengan arah mendatar.

3.    Cara Memilih Bahan Kosmetik yang Tepat dan Aman Digunakan
Banyak wanita sepakat bahwa tampil cantik memikat sudah menjadi salah satu kebutuhan hidup bagi wanita di era modern ini. Segala alat dan bahan untuk makeup sudah tersedia dipasaran. Bentuk dan campuran bahannya juga bervariatif.
Pakar ahli kecantikan menyarankan agar selalu menggunakan kosmetik yang tidak hanya bagus diaplikasikan pada kulit tetapi juga yang aman bagi penggunanya. Berikut ini cara memilih bahan kosmetik yang  bagus dan aman:
a.    Cari tahu merek kosmetik yang akan kita gunakan. Kita dapat bertanya langsung pada beberapa teman tentang beberapa merek kosmetik yang mereka gunakan atau bisa mencari tahu tentang beberapa merek kosmetik tertentu di internet dengan sumber yang dapat dipercaya.
b.    Perhatikan kandungan atau bahan yang ada pada kosmetik tersebut. Biasanya merek-merek ternama akan menyediakan layanan khusus untuk konsumen seputar produk kecantikannya, bisa melalui outlet atau disediakan layanan telepon atau online. Kita bisa bertanya untuk mencari tahu apa saja kandungan yang ada di dalam produk tersebut.
c.    Lihat dan cek harga kosmetik. Meskipun masih dalam satu merek kosmetik yang sama, biasanya pada masing-masing tempat penjualan akan berbeda harganya, bisa karna ada discount, bisa juga karna barang yang dijual adalah produk palsu. Oleh sebab itu, untuk konsumen harus lebih berhati-hati.
d.   Gunakan kosmetik yang sudah terdaftar di badan POM.
e.    Cek tanggal kadaluarsa kosmetik.
f.     Pilih kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit. Jika dalam pemakaian terjadi iritasi, gatal-gatal, dan timbul efek lainnya yang terlihat janggal, maka segera hentikan pemakaian, bila perlu periksakan ke dokter.

4.    Cara Merias Wajah Menggunakan Bahan-Bahan Yang Tepat
Setelah memilih kosmetik yang tepat, selanjutnya yaitu mengaplikasikannya pada wajah. Suatu hal harus diperhatikan benar, untuk tujuan apapun makeup/tata rias wajah harus dilakukan pada kulit yang bersih. Dengan kata lain make-up merupakan tahap lanjutan dari proses perawatan diri seseorang. Make-up sehari-hari dikatakan sempurna apabila kelihatan wajar, tidak menggunakan make-up yang berlebihan. Dalam merias wajah perhatikan faktor usia, waktu dan kesempatan. Jika usia muda, kulit masih halus, sehingga tidak perlu menggunakan kosmetik yang terlalu tebal. Demikian juga jika usia sudah lanjut, rias wajah yang berlebihan akan memberi kesan tidak menarik. Berikut ini sebelas tahapan yang tak boleh terlewatkan saat ingin menampilkan riasan minimalis pada wajah, antara lain:
a.       Bersihkan seluruh permukaan wajah dengan susu pembersih atau milk cleanser. Lalu berikan penyegar sesuai jenis kulit untuk menyegarkan dan menutup pori kulit.
b.      Oleskan pelembap tipis tipis pada wajah dan leher untk mengkondisikan kelembapan kulit, tunggu beberapa menit hingga pelembap menyerap.
c.       Aplikasikan stick foundation warna gelap untuk menutup noda atau menyamarkan bagian yang harus ditutupi.
d.      Aplikasikan foundation tipis dan merata sebagai alas bedak dengan menggunakan spons basah.
e.       Bubuhkan bedak tabur dan rapihkan menggunakan kuas bedak lalu dilanjutkan dengan bedak padat agar kulit terlihat mulus.
f.       Oleskan perona mata (eye shadow) sesuai dengan warna kulit atau warna pastel agar terkesan natural.
g.      Aplikasikan eyeliner untuk mempertegas garis mata.
h.      Bentuk alis mata dengan pensil alis dan rapihkan dengan sikat alis agar terlihat alami.
i.        Lentikkan bulu mata dengan penjepit bulu mata, lalu oleskan mascara agar bulu mata terlihat tebal dan panjang.
j.        Bubuhkan perona pipi (blush on) dengan menyesuaikan koreksi bentuk wajah dan tulang pipi.
k.      Bingkai bentuk bibir dengan lipliner lalu oleskan lipstick dengan kuas agar hasilnya rapi dan merata.

C.  Simpulan dan Saran
Tata rias wajah (bahasa Inggris: make up) adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditunjukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa dihias (make up). Dengan demikian pada umumnya makeup biasa digunakan pada seni  merias wajah.
Kegiatan merias wajah tidak hanya membutuhkan keahlian merias wajah, melainkan juga membutuhkan keahlian dalam memilih bahan-bahan kosmetik yang tepat agar terlihat sesuai dengan yang diharapkan.
Cara memilih bahan kosmetik yang tepat dan aman, antara lain: cari tahu merek kosmetik yang akan kita gunakan, perhatikan kandungan atau bahan yang ada pada kosmetik, lihat dan cek harga kosmetik, gunakan kosmetik yang sudah terdaftar di badan POM, cek tanggal kadaluarsa kosmetik, dan pilih kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit.
Make-up merupakan tahap lanjutan dari proses perawatan diri seseorang. Make-up sehari-hari dikatakan sempurna apabila kelihatan wajar, tidak menggunakan make-up yang berlebihan. Dalam merias wajah perhatikan faktor usia, waktu dan kesempatan. Jika usia muda, kulit masih halus, sehingga tidak perlu menggunakan kosmetik yang terlalu tebal. Demikian juga jika usia sudah lanjut, rias wajah yang berlebihan akan memberi kesan tidak menarik.
Pada era modern saat ini, berbagai macam bahan dan alat kosmetik sudah banyak bermunculan, jadi kita sebagai konsumen harus lebih berhati-hati dalam memilih, membeli, dan menggunakan bahan dan alat kosmetik tersebut. Tampil cantik boleh dan wajar saja, asalkan tidak berlebihan agar terlihat cantik natural.

D.  Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/7356103/BAB_1_PRINSIP_DASAR_TATA_RIAS_WAJAH
https://adi2012.wordpress.com/2013/09/21/pengetahuan-dasar-tata-rias-untuk-ketrampilan-guru-guru-seni-tari/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar