MACAM-MACAM MAKANAN YANG ADA DI WISATA KULINER
CIMANUK INDRAMAYU (INOVASI BAKSO)
Oleh: Ani Hayati Rusdini
A.
Abstrak
Banyak berbagai macam
jenis makanan yang ada di indramayu terutama di Wisata Kuliner Cimanuk
Indramayu. Dalam jurnal ini akan membahas tentang jenis-jenis makanan yang ada
di Wisata Kuliner Cimanuk Indramayu. Terutamanya adalah makanan bakso. Pada
umumnya bakso terbuat dari daging sapi dan hanya ada tiga macam yang ada di
Wisata Kuliner Cimanuk Indramayu ini, yakni bakso original atau penikmat biasa
menyebutnya bakso daging sapi, bakso telur; yakni bakso yang memang bahan
dasarnya daging sapi namun di isi dengan telur ayam, dan bakso urat; sama
halnya pula dengan bakso original namun perbedaannya terletak pada tekstur
baksonya. Namun dalam jurnal ini saya akan membahas dan menjabarkan inovasi
baru dari bakso. Bahwa bakso tidak semuanya terbuat dari daging sapi sepenuhnya
melainkan dapat juga dipadukan dari jamur dan sayuran lainnya.
B.
Pendahuluan
Bagi sebagian orang yang pernah
mengunjungi Kabupaten Indramayu pastinya sudah pernah mencoba dengan buah
mangga. Jika berkunjung ke Indramayu belum mencicipi buah mangga khas Indramayu
rasanya belum lengkap. Ya, itulah salah satu makanan khas Indramayu yang sudah
melegenda. Selain mangga, ada juga aneka macam kerupuk dan terasi. Dua jenis
makanan itulah yang selalu ada di kios-kios yang menjajakan oleh-oleh khas
Indramayu disepanjang jalan raya lohbener hingga ke Jatibarang. Dan bukan hanya
itu makanan khas Indramayu, jika kita telusuri, Indramayu juga kaya akan jenis
makanan khas yang saya yakin masih banyak orang-orang yang belum mencobanya.Oleh
karena itu, sebagai informasi buat anda semua yang belum atau akan berkunjung
ke Indramayu, jangan lupa mencoba jenis-jenis makanan khas Indramayu seperti
yang ada di Wisata Kuliner Cimanuk Indramayu. Yakni antara lain nasi lengko,rumbah/tumbuk/lotek, karedok. Di samping itu
terdapat juga makanan yang sering sekali kita jumpai seperti bakso, berbagai
pecel; seperti pecel lele, ayam dan pecel bebek, juga tidak hanya itu saja.
Jika kita jumpai pada pagi hari ada pula soto, bubur ayam, dan jajanan tradisional
khas indramayu; seperti serabi, blendung jagung,blengep cotot,glintir,
geblog,dongkal dan kembang pari,ketan tutul/gemblong, blencong, jalabiya,
dan kue cikak. Bukan hanya terdapat
makanan saja, ada juga minuman yang menyegarkan sepeti es cendol.
C.
Kajian
Pustaka
Makanan adalah bahan, yakni
biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup agar
mendapatkan tenaga dan nutrisi. Kata ‘makanan’ juga bisa dipakai, istilah ini
kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti “makanan untuk pemikiran”. Makanan
yang dibutuhkan manusia biasanya diperoleh dari hasil bertani atau berkebun
yang meliputi sumber hewan, dan tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan
makanan dari hewan; seperti daging, telur, dan lainnya. Mereka yang tidak suka memakan
daging, dan sejenisnya disebut vegetarian. Yaitu orang yang hanya memakan
sayuran sebagai makanan pokok.
Jenis-jenis makanan
yang ada di Wisata Kuliner Cimanuk Indramayu antara lain:
1.
Nasi Lengko
Sebutan umum nasi lengko adalah sega lengko. Seperti
halnya gado-gado, Nasi lengko ini biasanya nasi yang ditaburi dengan toge yang
direbus air panas, irisan tempe dan tahu, irisan timun, seledri, kecap,
kerupuk, bawang goreng dan sambal kacang. Terkadang ada juga yang di taburi
dengan irisan telur dadar.
2.
Rumbah / Tumbuk / Lotek
Rumbah atau disebut juga dengan nama tumbuk.
Bahan-bahan rumbah biasanya sudah direbus seperti kangkung, kacang panjang,
timun suri dan toge yang dilumuri dengan sambal kacang atau sambal terasi.
Untuk menambah kenikmatan perlu juga di tambah lontong, gorengan cireng dan
kerupuk. Kadang-kadang juga di campur dengan sambal kelapa dan mie. Jenis rumah
ini banyak macamnya ada rumbah semanggen yang banyak tumbuh di sawah, ada juga
tumbuk daun turi, kemudian rumbah kenjer. Dan yang fenomenal di Indramayu
adalah Rumbah Darinih (nama penjualnya) yang berlokasi di desa eretan, walaupun
Anda orang Jakarta yang kebetulan lewat di jalan pantura eretan ingin mencicipi
rumbah darinih, tapi tidak tau lokasinya, tanya saja ke penduduk sekitar pasti
tau semua.
3.
Karedok
Berbeda dengan rumbah atau tumbuk yang bahan-bahannya
sudah direbus, maka karedok bahan-bahannya serba mentah seperti timun, kol,
kacang panjang, toge, kemangi, terong dan remucu (pisang kecil mentah). Untuk
bumbu-bumbunya seperti bawang merah, putih, cabe rawit, gula merah, kencur,
terasi, dan daun jeruk. Sama halnya dengan rumbah, karedok juga lebih nikmat
jika dimakan dengan lontong atau nasi dan kerupuk.
4.
Serabi
Kue tradisional dari tepung beras yang dibuat dengan
cetakan dari tanah liat (gerabah), kemudian dibakar diatas tumpukan batu bata
merah (pawon). Sedangkan untuk bahan bakarnya menggunakan ketan padi yang
diperoleh dari pabrik-pabrik penggilingan padi.
5.
Blendung Jagung
Namanya blendung jagung. Bahan utamanya jagung yang di
rebus dan di taburi dengan parutan kelapa.
6.
Blengep Cotot
Memakan kue yang satu ini, maka
biasanya akan keluar gula merahnya. Cotot sendiri adalah bahasa jawa yang
artinya keluar. Blengep terbuat dari singkong berbentuk bulat seperti bakpao.
Isinya gula merah benar-benar membuat enak di lidah. Kue blengep cotot yang
terkenal enak adalah di daerah Bangkir / Pasar Bangkir Indramayu, disitu setiap
pagi hari kue ini dijajakan.
7.
Glintir
Kue ini terbuat dari tepung beras dan ketan sebagai bahan
utamanya. Tepung ketan untuk membuat candil dan tepung beras untuk membuat
buburnya. Satu lagi bahan utamanya yaitu santan kelapa dan juga gula merah.
Tidak lupa pula daun pandan sebagai penyedap rasanya. Bentuk bubur glintir
adalah bulat-bulat. Ketika kita memakannya, pada lapisan pertama tepung beras
akan terasa. Kemudian pada lapisan kedua, tepung ketan yang kita makan akan
terasa kenyal. Itulah enaknya bubur glintir merasakan sensasi rasa yang
berbeda.
8.
Geblog
Ada dua buah geblog. Geblog pertama berbahan dasar
singkong dan geblog kedua berbahan dasar ketan hitam. Dua-dua memiliki rasa
yang berbeda dan memiliki bentuk yang sama yaitu dipotong-potong empat persegi
panjang. Selain itu diatasnya ditaburi parutan kelapa dan kadang-kadang juga dicampur
gula pasir.
9.
Dongkal dan Kembang Pari
Kue tradisional yang satu ini emang memiliki nama
unik. Dipasar-pasar tradisional biasanya banyak yang menjualnya. Keu berbahan
tepung beras dan sagu, parutan kelapa dan gula merah. Tanpa gula merah rasanya memang
tidak enak seperti hambar. Oleh karena itu, adanya gula merah inilah yang
menambah citra rasa sendiri enak di lidah. Dongkal dan kembang pari memiliki
rasa yang sama, hanya saja bentuknya yang berbeda.
10.
Ketan Tutul / Gemblong
Ketan tutul terbuat dari ketan yang berwarna putih
berbentuk persegi panjang. Kue ini kerap dijumpai ketika musim hajatan
dikampung. Kue ini digunakan pula sebagai bahan barter dari orang kondangan
dengan beras selain dari koci, nagasari, dan wajik.
11.
Blencong
Blencong disini bukan sebutan orang transgender.
Biasanya di Indramayu blencong adalah sebutan banci artinya lelaki bukan,
wanita juga bukan. Akan tetapi, ada juga istilah blencong lain yaitu nama kue
tradisional yang hanya dijumpai di Indramayu. Bahan dasarnya dari beras ketan
yang dicampur parutan kelapa. Bentuknya kerucut atau seperti kukusan.
12.
Jalabiya
Jalabiya adalah salah kue tradisional dari tepung
beras ketan dibentuk seperti cincin atau bulat seperti donat. Jalabiya ada dua
macam yaitu jalabiya yang terbuat dari ketan hitam dan jalabiya yang terbuat
dari ketan putih. Jalabiya juga dicampur dengan gula putih atau gula merah yang
menempel langsung pada kuenya.
13.
Kue Cikak
Kue cikak berwana merah bulat.
Isinya didalamnya adalah kacang hijau. Untuk alasnya memakai daun pisang.
Sampai sekarang kue cikak masih ada di pasar-pasar
tradisional di Indramayu.
D.
Analisis
dan Pembahasan
Dalam kajian pustaka
diatas saya menganalisis tentang dari pandangan konsumen, hampir kebanyakan
penikmat jajanan tradisional adalah para orang tua mau pun sesepuh. Sedangkan
pada anak muda lebih dominan menyukai makanan seperti nasi lengko, rumbah/tumbuk/lotek,
karedok, bakso, berbagai pecel, soto dan bubur ayam, juga es cendol. Hanya
sekian para anak muda saja yang masih menyukai jajanan tradisional tersebut.
Dapat terbukti pada sore hari, kebanyakan anak muda selalu merapatkan diri pada
tempat atau warung yang menjajakan salah satunya adalah bakso. Hampir
kebanyakan penikmat lebih condong atau lebih menyukai makanan tersebut. Salah
satunya bakso Mang Endang. Pada sore hari hingga malam tempat tersebut bisa
dikatakan selalu ada saja pengunjung yang keluar masuk, datang bergantian untuk
sekedar mengisi perut. Tempat yang bisa dikatakan strategis membuat para
pengunjung tak henti berdatangan meski harus mengantri untuk dilayani. Baik
para mahasiswa, anak sekolah mau pun pekerja kantor, bahkan mungkin menjadikan
tempat tersebut menjadi tujuan utamanya, apa lagi pada saat cuaca dingin
(hujan). Mungkin bukan karena hanya tempatnya saja yang strategis tetapi cita
rasa, bakso dan kikil yang cukup banyak dalam porsinya. Itulah yang menjadi
banyaknya minat para pengunjung. Bakso daging sapilah yang lebih di minati oleh
para pengunjung dibandingkan bakso telur. Berbicara mengenai makanan memang
tidak ada bosannya apa lagi mencicipinya.Dalam jurnal ini saya akan membahas
mengenai inovasi dari makanan yang menjadi kegemaran khalayak umum, yaitu
bakso. Bakso pada umumnya hanya memakai bahan dasarnya saja, yakni daging sapi.
Namun kali ini bakso tidak saja dengan bahan dasarnya melainkan dapat juga di
padukan atau dicampur dengan jamur maupun sayuran lainnya; seperti wortel,
pakcoi, brokoli dan sawi hijau, yang lebih dominan di banding daging sapinya
serta lebih menyehatkan karena mengadung banyak akan serat juga vitamin dari
sayuran tersebut. Disamping itu juga para penikmat yang tidak menyukai daging
sapi atau bau anyir dari daging sapi, dapat ikut menikmati bakso jamur maupun
sayuran lainnya. Karena bakso tersebut lebih dominan dengan rasa jemur maupun
sayuran lainnya dibanding rasa daging sapinya, begitu pula dengan bau anyirnya
tidak tercium. Adapun saya akan menjelaskan bahan apa saja yang diperlukan
dalam pembuatan bakso yang kaya akan serat dan vitamin ini, cara pembuatan dan
bagaimana cara penyajiannya.
Ø Bahan-bahan
pembuatan bakso:
1) daging
sapi yang sudah dicingcang
2) jamur
maupun sayuran yang akan anda pilih
3) bawang
merah
4) bawang
putih
5) merica
atau lada putih
6) pala
7) daun
seledri
8) garam
atau penyedap rasa
Ø Cara
pembuatan bakso:
Haluskan bawang merah, bawang putih,
merica atau lada putih dan pala secukupnya.Jika anda memilih jamur, pilihlah
jamur tiram lalu suwir-suwir. Namun jika anda memilih wortel, parutlah wortel
tersebut dengan menggunakan parutan keju yang tidak terlalu besar. Jika anda
memilih brokoli, sebaiknya terlebih dulu direbus setengah matang lalu setelah
itu dicingcang sedikit kasar. Sedangkan jika anda memilih sayuran lainnya;
seperti pakcoi dan sawi hijau, hanya dengan diblender saja dengan menggunakan
air sedikit. Lalu barulah campurkan dengan bahan dasar dari pembuatan bakso
tersebut (daging sapi yang sudah dicingcang) dan juga penyedap rasa. Aduk
hingga bahan tercampur rata. Panaskan air sampai mendidih lalu mulailah
membulat-bulatkan bakso tersebut dan masukkan kedalam air mendidih. Tunggu
hingga bakso mengapung.
Ø Cara
pembuatan kuah bakso:
Haluskan bawang merah, bawang putih,
merica atau lada putih dan pala secukupnya. Lalu tumis pada wajan yang
bertemperatur panas dengan minyak yang secukupnya beberapa menit hingga
terlihat sedikit kecoklatan. Kemudian campurkan kedalam air yang sudah mendidih
lalu beri garam atau penyedap rasa secukupnya.
Ø Cara
penyajian:
Sajikan dalam mangkuk
cantik. Agar terlihat lebih menarik taburkan pula irisan daun seledri. Setelah
itu bakso yang kaya akan serat dan vitamin ini siap disajikan.
Dengan
begitu akan belebih banyak varian bakso, juga penikmat bakso. Terutama di kota
Indramayu.
E.
Simpulan
dan Saran
Simpulan:
Bahwa ada banyak sekali
berbagai macam jenis makanan yang ada di Wisata Kuliner Cimanuk Indramayu.
Terutama salah satunya bakso Mang Endang, yang selalu ada saja pengunjung
keluar masuk, datang bergantian. Dan inovasi bakso beserta bahan, cara
pembuatan juga cara penyajiannya.
Saran:
Semoga jurnal saya ini
bermanfaat dan dapat pula menjadi info wisata kuliner bagi pembaca.
F.
Daftar
Pustaka
http://www.pengertian+atau definisi+makanan.com /
Tidak ada komentar:
Posting Komentar