Jumat, 05 Februari 2016

Jurnal Klasifikasi Hewan dan Penggolongannya



KLASIFIKASI HEWAN DAN PENGGOLONGANNYA
Oleh: Anisa Fiardillah

Abstrak
Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui klasifikasi dan penggolongan hewan, hewan merupakan mahluk hidup eukariotik multiselular (kelompok metazoan). Hewan tidak melakukan kegiatan fotosintesis. Hewan termasuk mahluk hidup heterotroph dan memperoleh energy dengan cara memakan mahluk hidup lain. Hewan secara khas bereproduksi secara aseksual. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan mmpu merespons dengan cepat terhadap rangsang dari luar. Kemampuan tersebut merupakan hasil aktivitas sel saraf, otot (jaringan kontraktif), atau keduanya.
Hewan merupakan mahluk hidup yang motil (aktif bergerak) selama tahap tertentu dalam siklus hidupnya. Hewan yang diam (stasioner) sekalipun, misalnya hewan spons, memiliki tahap motil berupa larva yang berenang.Semua hewan dipercaya sebagai hasil evolusi dari nenek moyang Protista. Diperkirakan ada sekitar 34 filum hewan yang hidup di planet bumi ini. Pada umumnya, para ilmuwan mengelompokkan dunia hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Dalam hal ini, hewan dibedakan atas dua kelompok besar, yaitu invertebrate dan vertebrata. Invertebrate (bahasa Latin, in = vertebrae =tulang belkang) merupakan kelompok hewan tidak bertulang belakang, sedngkan vertebrata merupakan kelompok hewan bertulang belakang. Selain Klasifiasi Hewan tersebut, terdapat juga berbagai jenis penggolongan hewan seperti berdasarkan jenis makanannya, jenis tempat hidupnya, penutup tubuhnya, cara geraknya, cara bernafasnya serta berdasarkan cara  Hewan berkembang biak.
Kata kunci : klasifikasi hewan dan penggolongannya

A.      Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki letak wilayah strategis. Dimana di setiap wilayahnya terdapat banyak sekali keanekaragaman hayati yang hidup. Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai habitat dan persebaran serta keanekaragaman hewan yang ada di lingkungan sekitar, Maka dalam jurnal ini penulis menggambarkan klasifikasi dan penggolongan hewan. Klasifikasi adalah penggolongan aneka jenis hewan atau tumbuhan kedalam golongan-golongan tertentu. Golongan-golongan ini disusun runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu dimulai dari tingkatan yang lebih kecil hingga ketingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara mengelompokkan mahluk hidup kedalam golongannya disebut taksonomi atau sistematik (Sulistyorini, 2009).
Dalam hal ini, hewan dibedakan atas dua kelompok besar, yaitu invertebrate dan vertebrata. Invertebrate (bahasa Latin, in = vertebrae =tulang belkang) merupakan kelompok hewan tidak bertulang belakang, sedngkan vertebrata merupakan kelompok hewan bertulang belakang.
Berdasarkan persamaan dan perbedaannya, kelompok hewan invertebrate dapat dikelompokkan ke dalam beberapa filum. Hewan tersebut ada yang di kelompokkan ke dalam filum Porifera, Coelenterata, Plathyhelminhtes, Nhemathelminthes, Annelida, Mollusca. Anthropoda, Echinodermata, dan sebagian kecil ditempatkan ke dalam filum Chordata yang dikenal sebagai kordata invertebrate. Pada umumnya, filum Chordata terdiri atas hewan vertebrata yang ditempatkan dalam takson subfilum Vertebrata. Kelompok hewan vertebrata meliputi ikan, reptile, burung, dan mamalia. . Selain Klasifiasi Hewan tersebut, terdapat juga berbagai jenis penggolongan hewan seperti berdasarkan jenis makanannya, jenis tempat hidupnya, penutup tubuhnya, cara geraknya, cara bernafasnya serta berdasarkan cara  Hewan berkembang biak.

B.       Kajian Teori
Hewan merupakan mahluk hidup eukariotik multiselular (kelompok metazoan).Hewan tidak melakukan kegiatan fotosintesis. Hewan termasuk mahluk hidup heterotroph dan memperoleh energy dengan cara memakan mahluk hidup lain. Hewan secara khas bereproduksi secara aseksual. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan mmpu merespons dengan cepat terhadap rangsang dari luar. Kemampuan tersebut merupakan hasil aktivitas sel saraf, otot (jaringan kontraktif), atau keduanya. Hewan merupakan mahluk hidup yang motil (aktif bergerak) selama tahap tertentu dalam siklus hidupnya. Hewan yang diam (stasioner) sekalipun, misalnya hewan spons, memiliki tahap motil berupa larva yang berenang.
Semua hewan dipercaya sebagai hasil evolusi dari nenek moyang Protista. Diperkirakan ada sekitar 34 filum hewan yang hidup di planet bumi ini. Pada umumnya, para ilmuwan mengelompokkan dunia hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Dalam hal ini, hewan dibedakan atas dua kelompok besar, yaitu invertebrate dan vertebrata. Invertebrate (bahasa Latin, in = vertebrae =tulang belkang) merupakan kelompok hewan tidak bertulang belakang, sedngkan vertebrata merupakan kelompok hewan bertulang belakang.
Berdasarkan persamaan dan perbedaannya, kelompok hewan invertebrate dapat dikelompokkan ke dalam beberapa filum. Hewan tersebut ada yang di kelompokkan ke dalam filum Porifera, Coelenterata, Plathyhelminhtes, Nhemathelminthes, Annelida, Mollusca. Anthropoda, Echinodermata, dan sebagian kecil ditempatkan ke dalam filum Chordata yang dikenal sebagai kordata invertebrate. Pada umumnya, filum Chordata terdiri atas hewan vertebrata yang ditempatkan dalam takson subfilum Vertebrata. Kelompok hewan vertebrata meliputi ikan, reptile, burung, dan mamalia. . Selain Klasifiasi Hewan tersebut, terdapat juga berbagai jenis penggolongan hewan seperti berdasarkan jenis makanannya, jenis tempat hidupnya, penutup tubuhnya, cara geraknya, cara bernafasnya serta berdasarkan cara  Hewan berkembang biak.

C.      Analisis dan Pembahasan
1. Klasifikasi hewan
a. Hewan vertebrata
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang :
a)         Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
b)        Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
c)         Tubuh berbentuk simetris bilateral.
d)        Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut :
a)         Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
b)        Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
c)         Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
d)        Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
e)         Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
f)         Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
g)        Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma

Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
a)         Kelas Pisces (Ikan)
b)        Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
c)         Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
d)        Kelas Aves (Burung)
e)         Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya hewan menyusui)

b. Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan invertebrata.Filum-filum Hewan Invertebrata :
1.    Filum Protozoa
Protozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan. Filum protozoa dibagi atas empat kelas berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, yaitu: - Kelas Rhizopoda ( hewan berkaki semu) - Kelas Flagellata (hewan berbulu cambuk) - Kelas Cilliata (hewan berambut getar) - Kelas Sporozoa ( hewan berspora)

2.    Filum Porifera (hewan berpori)
Porifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi porifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh porifera seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di bagian dalam) Porifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif. Porifera ada 3 kelas yakni : - Kelas Corcorea - Kelas Hexactinelida - Kelas Demospangia

3.        Filum coelentrata (hewan berongga)
Coelentrata mempunyai dua macam bentuk, yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah. Coelentarata memiliki lubang-lubang kecil (pori) hampir di seluruh permukaan tubuh dan dapat menghasilkan racun untuk melumpuhkan musuh ataupun mangsanya. Contoh: Aurelia (ubur-ubur). Filum coelentarata terdiri atas kelas hydrozoa, misalnya hydrafusca (berupa polip) dan obelia (berupa medusa).

4.        Filum platyhelminthes (cacing pipih)
Platyhelminthes adalah hewan sejenis cacing yang mempunyai bentuk pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi tidak mempunyai peredaran darah. Hewan yang termasuk filum ini memiliki ciri tubuh pipih memanjang (cacing).
Filum ini dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
• Kelas Turbellaria (cacing berambut getar), contohnya Planaria sp.
• Kelas Trernatoda (cacing isap), contohnya Fasciola hepatica (merupakan cacing hati yang hidup pada rongga-rongga pada hati ternak, seperti sapid an kambing).
• Kelas cestroda (cacing pita), contohnya Taenia saginata.

5.        Filum Nemathelminthes (cacing gilig)
Nemathelminthes adalah cacing yangberbentuk gilig. Kedua ujung tubuhnya runcing sedangkan bagian tengah tubuhnya bulat. Gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak ada sistem peredaran darah. Contoh cacing gilig: cacing askaris, cacing tambang, dan cacing filaria.

6.        Filum Annelida (cacing gelang)
Annelida adalah cacing yang berbentuk gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit. Contohnya, yakni: cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
Filum Annelida ini terbagi menjadi 3 kelas:
·      Kelas Polychaeta, yang memiliki gerak parapodia, tubuh memiliki setae/rambut yang banyak. Contoh: Eunice (cacing palolo) dan Lysidice (cacing wawo).
·      Kelas Oligochaeta, memiliki sedikit setae atau rambut dan tidak memiliki parapodia. Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah).
·      Kelas Hirudinae, merupakan cacing yang mrnghisap darah. Contoh: Hirudo medicinalis (lintah).

7. Filum Mollusca (hewan lunak)
Hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (zat kapur). Mollusca terbagi menjadi 3 kelas sebagai berikut:
·           Kelas Lamellibranchiata, yaitu hewan yang memiliki insang pipih berupa kepingan. Contoh: remis dan Margaritifera (tiram mutiara).
·           Kelas Gastropoda,hewan ini bergerak menggunakan kaki perut. Contoh: Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica, dan siput.
·           Kelas Cephalopoda, ciri hewan ini adalah memiliki tangan-tangan pada bagian kepalanya. Contoh: Loligo (cumicumi), Sepi (sotong), dan Octopus (gurita).

8.         Filum Enchinodermata (hewan berkulit duri)
Semua hewan yang termasuk filum echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air), rangka dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Filum Echinodermata terdiri atas beberapa kelas, yaitu:
·           Kelas Asteroidea (bintang laut)
·           Kelas Echinoidea
·           Kelas Ophiuroidea
·           Kelas Holothuroidea
·           Kelas Crinoidea

9.        Filum Antropoda
Filum ini mempunyai jumlah species yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruas-ruas (berbuku-buku) sehingga terbagi dua atau tiga bagian dan simetris bilateral, rangka luar mengandung zat kimia (zat kitin). Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan bentuk). Tempat hidupnya ada yang di darat, di air tawar, atau di laut. Contoh: udang, laba-laba, kepiting, dan golongan serangga.
 Filum Antropoda ini terdiri dari beberapa kelas, yaitu;
·           Kelas Crustaceae (udang-udangan)
·           Kelas Myriapoda
·           Kelas Arachnoidea
·           Kelas Insecta (serangga)

2. Penggolongan Hewan
a. Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya
Penggolongan Hewan berdasarkan Tempat hidup pada umumnya digolongkan menjadi 3 yakni :
  1. Hewan yang hidup di Darat; contohnya Harimau, Anjing, Kucing, Sapi, Kuda, Kambing, Ular, dan lain sebagainya.
  2. Hewan yang hidup di Air; Hewan air terdiri dari Hewan yang hidup di air laut yaitu Ikan Kakap, Ikan Sardin, Ikan Tongkol, Ikan Tenggiri, Ikan Tuna dan lain sebagainya. Sedangkan Hewan yang hidup di air tawar antara lain Ikan Gurame, Ikan Nila, Ikan Mujair dan lain sebagainya.
  3. Hewan yang hidup di Darat dan Air, Hewan jenis ini biasanya disebut dengan Hewan Amfibi (Amphibia) yaitu Hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam. Contoh Hewan Amfibi diantaranya adalah Katak, Kadal dan Sesilia.
b. Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
Penggolongan Hewan berdasarkan Jenis Makanan digolongkan menjadi 3 jenis yaitu
  1. Herbivora (Hewan Pemakan Tumbuhan); contoh Hewan Herbivora antara lain Sapi, Kambing, Kuda, Kelinci dan lain sebagainya.
  2. Karnivora (Hewan Pemakan Daging); contoh Hewan Karnivora diantaranya adalah Kucing, Singa, Harimau, Anjing, Serigala dan masih banyak lagi.
  3. Omnivora (Hewan Pemakan Daging dan Tumbuhan); contoh Hewan Omnivora diantaranya Tikus dan Ayam.
c. Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya
Hewan yang digolongkan berdasarkan penutup tubuhnya terdiri dari 3 jenis, yaitu :
  1. Hewan Bersisik; Contoh Hewan yang penutup tubuhnya adalah sisik diantaranya adalah Ular dan Ikan
  2. Hewan Berbulu; Contoh Hewan yang tubuhnya ditutupi oleh Bulu antara lain Ayam, Burung, Itik dan angsa.
  3. Hewan Berambut; Contoh Hewan yang berambut diantaranya adalah Kucing, Anjing, Monyet, Beruang, Singa dan masih banyak lagi.
d. Penggolongan hewan berdasarkan cara bergeraknya
Hewan yang digolongkan berdasarkan Cara bergeraknya terdiri dari 4 jenis, diantaranya adalah :
  1. Hewan yang bergerak dengan Kaki; Contoh Hewan yang bergerak dengan Kaki diantaranya adalah Kucing, Kuda, Anjing, Singa, Jerapah, Gajah, Harimau, Tikus, Serigala dan lain sebagainya.
  2. Hewan yang bergerak dengan Sayap; Contoh Hewan yang tergolong dalam jenis ini adalah burung, kupu-kupu, dan serangga bersayap lainnya.
  3. Hewan yang bergerak dengan perut; Hewan jenis ini sering disebut dengan Hewan Melata atau Hewan Reptil, contohnya ular, buaya, komodo dan kadal.
  4. Hewan yang bergerak dengan sirip; Contohnya Ikan.
e. Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya
Penggolongan Hewan berdasarkan cara berkembangbiaknya terdiri dari 3, yaitu :
  1. Ovipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Contohnya Ayam, Itik, Penyu dan Ikan.
  2. Vivipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak. Contohnya Kerbau, Kuda, Kambing, Gajah, Kucing, Kelinci, Tikus dan masih banyak lagi.
  3. Ovovivipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak dan bertelur. Contohnya Ular.
f. Penggolongan hewan berdasarkan cara bernafasnya
Penggolongan Hewan berdasarkan cara bernafasnya diantaranya adalah :
  1. Hewan yang bernafas dengan Insang. Contohnya Ikan.
  2. Hewan yang bernafas dengan Paru-paru. Contohnya Anjing, Paus, Kucing, Harimau, Singa dan lain sebagainya.
  3. Hewan yang bernafas dengan Kulit. Contohnya Cacing Tanah.
  4. Hewan yang bernafas dengan Trakea. Contohnya Kupu-kupu, lebah, semut dan lain-lain.
  5. Hewan yang bernafas dengan Paru-paru dan Kulit. Contohnya Katak.

D.      Simpulan dan Saran
1.      Simpulan
Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimilikinya. Berdasarkan persamaan dan perbedaannya, kelompok hewan invertebrate dapat dikelompokkan ke dalam beberapa filum. Hewan tersebut ada yang di kelompokkan ke dalam filum Porifera, Coelenterata, Plathyhelminhtes, Nhemathelminthes, Annelida, Mollusca. Anthropoda, Echinodermata, dan sebagian kecil ditempatkan ke dalam filum Chordata yang dikenal sebagai kordata invertebrate. Pada umumnya, filum Chordata terdiri atas hewan vertebrata yang ditempatkan dalam takson subfilum Vertebrata. Kelompok hewan vertebrata meliputi ikan, reptile, burung, dan mamalia. . Selain Klasifiasi Hewan tersebut, terdapat juga berbagai jenis penggolongan hewan seperti berdasarkan jenis makanannya, jenis tempat hidupnya, penutup tubuhnya, cara geraknya, cara bernafasnya serta berdasarkan cara  Hewan berkembang biak.
2.      Saran
Demikian dengan isi jurnal yang saya sajikan, bila ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumi. Dengan segala kerendahan hati saya, saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman-teman sekalian.

DAFTAR PUSTAKA
Anak ciremai. 2008. Makalah Biologi tentang Keragaman Hewan Vertebrata dan Invertebrata. www.anakciremai.com ; diakses online pada tanggal 4 januaril 2016.
http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-biologi-tentang-keragaman-hewan.html ; diakses online pada tanggal 4 januari 2016.
http://ilmupengetahuanumum.com/jenis-jenis-penggolongan-hewan-binatang/ ; diakses online pada tanggal 4 januari 2016.
http://warnet178meulaboh.blogspot.co.id/2013/04/makalah-dunia-hewan.html ; diakses online pada tanggal 4 januari 2016.

1 komentar:

  1. Assalamualaikummmm. kak in materi materi kelas bera di sma? mohon bantuannya

    BalasHapus