CARA MERIAS WAJAH
DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN-BAHAN YANG TEPAT AGAR TERLIHAT CANTIK
Oleh: Nuresah
ABSTRAK
Rias
wajah bukan merupakan suatu hal baru, karena sejak ribuan tahun yang lalu sudah
dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum wanita, dimana setiap bangsa memiliki
standar tertentu akan arti cantik. Tata rias adalah seni menggunakan bahan
kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntutan lakon. Selain
itu tata rias adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri
sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetika. Sementara itu di zaman modern
seperti sekarang ini konsep cantik dengan make up sudah bergeser
menjadi cantik dengan memiliki tubuh yang sehat, berpenampilan cantik, menarik
serta tampil muda. Fungsi pokok rias adalah mengubah watak seseorang, baik dari
segi fisik, psikis, dan sosial. Fungsi bantuan rias adalah untuk memberikan
tekanan terhadap perannya. Sementara itu tujuan dari tata rias yaitu untuk
memperelok dan mempercantik wajah dan tubuh, baik dengan kosmetik maupun dengan
bantuan bedah plastik.
Tata rias wajah (bahasa Inggris: make
up) adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan
bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditunjukan kepada
pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenrnya seluruh tubuh bisa dihias (make
up). Pendapat lain mengatakan bahwa tata rias wajah adalah
ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri dengan cara menyamarkan
bagian-bagian wajah yang kurang sempurna dengan warna-warna redup (shade) dan
menonjolkan bagian-bagian wajah yang sempurna dengan warna-warna terang (tint).
Dalam kajian putaka juga terdapat beberapa prinip-prinip tentang bagaimana cara
makeup yang baik dan benar. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
merias wajah menurut Martha Tilaar (1995 : 30) meliputi :
1)
Kombinasi
warna, hal ini sangat penting dan harus diserasikan, antara lain: warna
bayangan mata, pemerah pipi dan lipstik hendaknya disesuaikan dengan warna
mata, rambut, dan kulit serta busana yang ingin digunakan.
2)
Bagian
wajah yang lebar dapat dipersempit dengan warna redup atau tua, sedangkan
bagian wajah yang sempit dapat diperlebar dengan warna cerah atau muda.
Tata rias wajah merupakan suatu seni
yang bertujuan untuk mempercantik wajah. Menurut Djen Mochammad Soerjopranoto dan Titi Poerworsoenoe
(1994 : 103) ada dua macam dari tata rias. Yang pertama terdapat tata rias
wajah pagi dan siang, yang kedua yaitu wajah sore malam pesta. Dan menurut Martha
Tilaar (1995 : 4) untuk dapat merias dengan baik harus memiliki seperangkat
kosmetik. Berikut ini adalah daftar kosmetik secara umum untuk merias, antara
lain:
- Susu pembersih (milk cleanser)
- Pembersih pemulas mata (eye make up remover)
- Penyegar (face tonic/freshener)
- Pelembab (moisturizer)
- Penyamar noda (concealer stick)
- Alas bedak (foundation)
- Bedak tabur (loose powder)
- Bedak padat (compact powder)
- Krim alas pemulas mata (eye cream)
- Pemulas mata (eye shadow)
- Celak mata (eye liner)
- Pensil alis (eye brow)
- Pelentik bulu mata (mascara)
- Pemulas pipi (blush on/rounge)
- Pemerah bibir
A. Pendahuluan
Rias
wajah bukan merupakan suatu hal baru, karena sejak ribuan tahun yang lalu sudah
dikenal dan diterapkan khususnya oleh kaum wanita, dimana setiap bangsa
memiliki standar tertentu akan arti cantik pada seorang wanita. Cantik
menurut anggapan orang Jepang yaitu wanita yang mempunyai rambut lurus,
kulit lembut, kulit bersih, kulit putih, dan kulit yang tanpa ada bekas luka,
terutama pada bagian wajahnya. Menurut mereka, kulit itu adalah kunci dari
kecantikan dan rambut adalah penunjang agar wanita terlihat lebih cantik dan
menarik. Cantik menurut anggapan orang Burma dan Thailand yaitu pada
Suku Kayan adalah wanita yang memiliki leher panjang. Oleh sebab itu, Pada saat
umur 5 tahun, mereka sudah memakai gelang berbentuk melingkar di sekitar
lehernya. Gelang leher tersebut terus ditambahkan seiring dengan pertumbuhan
mereka, dan hal tersebut membuat leher mereka semakin panjang seperti layaknya
leher jerapah. Bagi mereka, leher yang panjang dengan gelang yang bersinar
adalah tanda kedudukan dan keagungan mereka. Semakin panjang leher seorang
wanita maka dia dianggap semakin cantik. Lain dengan Jepang dan Thailand, lain
pula dengan Indonesia. Cantik menurut anggapan orang Indonesia yaitu
wanita yang memiliki tubuh langsing dan memiliki kulit sawo matang. Di
Indonesia terdapat metode melangsingkan tubuh pasca hamil dengan memakai
stagen. Stagen dililitkan di tubuh untuk menekan perut dan pinggang yang besar
setelah hamil dan melahirkan.
Tata
rias adalah seni menggunakan bahan kosmetika untuk menciptakan wajah peran
sesuai dengan tuntutan lakon. Selain itu tata rias adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan
menggunakan kosmetika. Pemakaian kosmetika untuk tata rias sendiri telah
dikenal sejak zaman dahulu, dimana kata kosmetikos berarti keterampilan
berhias.
Sementara
itu di zaman modern seperti sekarang ini konsep cantik dengan make up
sudah bergeser menjadi cantik dengan memiliki tubuh yang sehat,
berpenampilan cantik, menarik serta tampil muda. Fungsi pokok rias adalah
mengubah watak seseorang, baik dari segi fisik, psikis, dan sosial. Fungsi
bantuan rias adalah untuk memberikan tekanan terhadap perannya. Sementara itu tujuan
dari tata rias yaitu untuk memperelok dan mempercantik wajah dan tubuh, baik
dengan kosmetik maupun dengan bantuan bedah plastik.
Keahlian merias wajah juga harus
dibarengi dengan keahlian memilih bahan-bahan kosmetik yang tepat untuk
diaplikasikan pada wajah sendiri maupun wajah orang lain. Salah memilih bahan
kosmetik maka bukannya cantik yang diperoleh melainkan penampilan menjadi
terlihat semakin buruk. Oleh sebab itu, disini akan dibahas lebih mendalam
mengenai cara merias wajah dengan menggunakan bahan-bahan yang tepat agar
terlihat cantik.
B. Kajian
Pustaka
1. Pengertian
Tata rias wajah
Tata rias wajah (bahasa Inggris: make
up) adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan
bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditunjukan kepada
pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa dihias (make
up). Pendapat lain mengatakan bahwa tata rias wajah adalah
ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri dengan cara menyamarkan
bagian-bagian wajah yang kurang sempurna dengan warna-warna redup (shade) dan
menonjolkan bagian-bagian wajah yang sempurna dengan warna-warna terang (tint).
2. Sejarah Rias Wajah
Rias wajah bukan merupakan hal yang baru dikenal ataupun
dilakukan, sejak ribuan tahun yang lalu rias wajah sudah dikenal dan diterapkan
oleh kaum wanita khususnya. Setiap Negara dan bangsa mempunyai ciri-ciri dan
tanda-tanda ataupun standar tertentu akan arti ‘cantik’. Menurut buku
kebudayaan mesir kuno, kalau kita melihat keadaan di dalam piramide,
membuktikan bahwa sejak zaman dahulu, rias wajah sudah dikenal dan digunakan
(ex: ratu Cleopatra).
Contoh pada bangsa Arab mengenal celak mata, tidak hanya
kaum wanita saja yang mengenakannya, tetapi juga kaum pria, celak mata ini
dibentuk seperti ekor ikan. Pada bangsa Afrika dikenal dengan hiasan “TATTOO”
lukisan/gambar yang indah dan warna-warni pada punggung-punggung tangan, kaki
dan sebagainya.
Warna-warna yang dikenal sejak zaman dahulu adalah hanya
warna putih, merah dan hitam, warna-warna untuk merias wajah ini diambil dari
daun-daunan ataupun kulit pohon yang ditumbuk, atau dari batu-batuan berwarna
yang dihaluskan dan dikenakan pada wajah. Nenek moyang kita (bangsa Indonesia)
mengenal cengkeh, kemiri yang dibakar untuk menghitamkan alis, bubuk (tepung)
beras dan caking (kulit telur) untuk bedak dan rias sehari-hari.
Semua yang dikenakan untuk mempercantik diri diambil dari
alam sekelilingnya, sehingga faktor lingkungan juga menentukan rias wajah
wanita masing-masing bangsa. Wanita Arab selalu tertutup wajahnya dengan
mengenakan cadar, karena angin kencang diluar sangat mengganggu kulit.
Perkembangan zaman, manusia mulai mengenal listrik, mengenal
film baik hitam putih maupun berwarna, sesuai perkembangan zaman berkembang
pula teknologi. Sehingga warna-warna di dalam dunia rias merias juga makin
meningkat, karena segala macam warna dapat terserap oleh film berwarna, sejalan
dengan itu produksi kosmetik semakin banyak.
Pada tahun 1930 Max Factor termasuk salah satu pelopor di
dunia kosmetik memproduksi kosmetik-kosmetik padat (cake, stick) untuk rias
wajah panggung dengan segala macam warna. Produksi kosmetik dalam negeripun
makin berkembang dengan segala macam bentuk, jenis dan warna yang disesuaikan
dengan jenis kulit wanita Indonesia maupun ciri khas warna daerah seperti :
puri Cirebon, lembayung kencono ungu.
3. Rias Wajah Sehari-hari
Rias
wajah sehari-hari dibagi menjadi tiga macam, antara lain:
a. Rias wajah sehari-hari untuk pagi
hari. Rias wajah macam ini adalah rias wajah yang sangat ringan dengan
menggunakan alas bedak yang ringan dan tidak menggunakan warna-warna yang
mengkilap dan menyolok. Oleh sebab itu, hasil rias wajah tampak bersih dan
alami, perona mata minimal dua warna, koreksi wajah dan bagian wajah diperlukan
dan relief harus diperhatikan.
b. Rias wajah sehari-hari untuk sore
hari. Rias wajah macam ini adalah rias wajah yang agak terang dan agak tebal
dengan menggunakan alas bedak yang agak berat seperti liquid dan warna-warna
agak keras daripada rias wajah pagi hari. Pilih warna yang tidak mengkilap.
Hasil rias wajah tampak alami koreksi dan relief diperlukan dan diperhatikan.
c. Rias wajah sehari-hari untuk malam
hari. Rias wajah macam ini adalah rias wajah yang lebih tebal, dengan
menggunakan foundation yang lebih menutup, misalnya: pancake
foundation, pan stick foundation dan dalam penggunaan warna-warna
rias mata, bibir, pipi, dapat lebih keras, menyolok dan mengkilat (tanpa gliters).
Garis-garis agak dipertegas terutama pada garis mata dan bibir. Koreksi dan
relief diperlukan dan diperhatikan.
4. Tujuan Merias Wajah
Tata rias wajah merupakan suatu seni
yang bertujuan untuk mempercantik wajah dengan menonjolkan bagian-bagian yang
sudah indah dan menyamarkan atau menutupi kekurangan pada wajah. Tata rias juga
bertujuan untuk menunjang rasa percaya diri seseorang (Martha Tilaar, 1995:
29). Keinginan untuk merias diri pada manusia sudah ada sejak zaman dulu
meskipun dengan bahan dan alat yang masih sangat sederhana.
Rias diri merupakan suatu seni yang
dimiliki oleh tiap manusia. Seni merias diri tidak sama bagi setiap orang
karena masing-masing orang mempunyai selera yang berbeda. Wajah yang kurang
cantik dapat diperbaiki dengan menggunakan kosmetik rias yang tepat. Demikian pula
tubuh yang kurang sempurna dapat ditutup dengan busana yang sesuai. Warna,
model, kosmetik yang sesuai dengan warna kulit dan kesempatan memakainya akan
membuat pemakai bertambah cantik dan menambah daya tarik. Rias wajah (facial
make up) bertujuan untuk memperbaiki rupa wajah dengan menutupi
kekurangan-kekurangan dan menonjolkan kelebihan yang asli. Rias wajah adalah suatu seni yang
tergantung pada selera masing-masing.
5. Prinsip-Prinsip Tata Rias Wajah
Hal
yang harus diperhatikan untuk melakukan rias wajah pertama-tama kita perlu
mengoreksi bentuk wajah dan bagian-bagian wajah seperti: mata, hidung, bibir,
dagu, dan alis. Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan untuk melakukan
suatu koreksi dipergunakan warna: gelap atau terang.
a. Warna gelap/shading, merupakan warna
bayangan
Memberi
kesan: menyamarkan, mengurangi, mencekungkan atau mengecilkan. Warna tersebut
adalah warna kecoklatan dan semua warna dicampur warna hitam.
b. Warna terang/tint, higt-light
Memberi
kesan: menonjolkan, mengembungkan, meninggikan dan melebarkan. Warna tersebut
adalah putih, silver, dan yang lain yang terang.
Perpaduan antara warna gelap dan warna terang tidak saja
berguna menutupi dan menonjolkan, mempersempit dan melebarkan tetapi juga
bertujuan untuk menciptakan suatu relief atau kedalaman pada wajah sehingga
wajah tidak tampak rata (flat). Selain itu, untuk mendapatkan warna gelap dan
terang dapat digunakan alas bedak (foundation), bayangan mata (eye
shadow) rouge dengan warna yang sesuai dengan ketentuan.
Prinsip-prinsip
yang harus diperhatikan dalam merias wajah menurut Martha Tilaar (1995 : 30)
meliputi:
1)
Kombinasi
warna, hal ini sangat penting dan harus diserasikan, antara lain: warna
bayangan mata, pemerah pipi dan lipstik hendaknya disesuaikan dengan warna
mata, rambut, dan kulit serta busana yang ingin digunakan.
2)
Bagian
wajah yang lebar dapat dipersempit dengan warna redup atau tua, sedangkan
bagian wajah yang sempit dapat diperlebar dengan warna cerah atau muda.
3)
Kombinasi
warna, hal ini sangat penting dan harus diserasikan, antara lain: warna
bayangan mata, pemerah pipi dan lipstik hendaknya disesuaikan dengan warna
mata, rambut, dan kulit serta busana yang ingin digunakan.
4)
Bagian
wajah yang lebar dapat dipersempit dengan warna redup atau tua, sedangkan
bagian wajah yang sempit dapat diperlebar dengan warna cerah atau muda.
6.
Macam-macam Bahan dan Alat Kosmetik
Menurut Martha Tilaar (1995 : 4)
untuk dapat merias dengan baik harus memiliki seperangkat kosmetik. Berikut ini
adalah daftar kosmetik secara umum untuk merias, antara lain:
1)
Susu
pembersih (milk cleanser)
2)
Pembersih
pemulas mata (eye make up remover)
3)
Penyegar
(face tonic/freshener)
4)
Pelembab
(moisturizer)
5)
Penyamar
noda (concealer stick)
6)
Alas
bedak (foundation)
7)
Bedak
tabur (loose powder)
8)
Bedak
padat (compact powder)
9)
Krim
alas pemulas mata (eye cream)
10)
Pemulas
mata (eye shadow)
11)
Celak
mata (eye liner)
12)
Pensil
alis (eye brow)
13)
Pelentik
bulu mata (mascara)
14)
Pemulas
pipi (blush on/rounge)
15)
Pemerah
bibir
Menurut Martha Tilaar (1995 : 5) dalam menggunakan
kosmetik diperlukan sarana atau alat bantu dalam merias. Adapun alat-alat yang
diperlukan dan kegunaannya, sebagai berikut:
1)
Spon/saput
bedak: untuk membubuh alas bedak, bedak tabur dan bedak padat.
2)
Kuas
bedak besar: untuk merapikan bedak tabur sekaligus membuang sisa bedak yang
berlebihan.
3)
Sikat
alis: untuk merapikan rambut alis.
4)
Penjepit
bulu mata: untuk melentikan bulu mata agar mata kelihatan lebih indah.
5)
Kuas
pemulas mata: untuk membubuhkan warna eye shadow pada kelopak mata.
6)
Kuas
pemulas pipi: untuk membubuhkan serbuk pemerah pipi ke tulang pipi.
7)
Bulu
mata palsu: untuk membantu bulu mata yang bermasalah, dengan adanya penambahan
bulu mata maka mata dapat kelihatan lebih indah dan hidup.
8)
Lem
bulu mata: untuk merekatkan bulu mata palsu yang ditempelkan pada garis mata
bagian atas.
9)
Kuas
bibir: untuk merapihkan lipstick.
C. Analisis dan
Pembahasan
1. Cara Merias Wajah
Sebelum membahas mengenai cara
merias wajah, mari kita simak beberapa pengetahuan di bawah ini mengenai
komposisi warna dan menggambar bentuk:
a. Pengetahuan
Warna
Warna
sangat berperan dalam pembuatan desain riasan wajah. Pemilihan warna atau
kombinasi warna yang tepat akan membuat riasan wajah semakin menarik dan tepat.
Agar dapat menggunakan dan memadukan warna dengan baik, maka diperlukan
pengetahuan tentang warna. Teori warna dari Louis Prang, mengemukakan bahwa
bermacam-macam warna yang semula berasal dari warna primer, yaitu warna merah,
kuning dan biru. Warna sekunder didapat dengan mencampur dua macam warna primer
dengan perbandingan yang sama, misalnya:
1)
Campuran warna merah
dan biru, menghasilkan warna ungu.
2)
Campuran warna merah
dan kuning, menghasilkan warna jingga.
3)
Campuran warna biru dan
kuning menghasilkan warna hijau.
Campuran
warna primer dan warna sekunder dengan perbandingan yang sama akan menghasilkan
waran intermediet, misalnya:
1)
Campuran warna merah
dan jingga, menghasilkan warna merah jingga
2)
Campuran warna merah
dan ungu menghasilkan warna merah ungu.
3)
Campuran warna biru dan
ungu, menghasilkan warna biru ungu.
4)
Campuran warna hijau
dan biru menghasilkan warna hijau biru
5)
Campuran warna kuning
dan jingga menghasilkan warna kuning jingga.
6)
Campuran warna hijau
dan kuning, menghasilkan warna hijau kuning.
b. Komposisi dan
Paduan Warna
Semua
warna yang ada dalam lingkaran warna disebut hue. Hue adalah warna yang belum
dicampur dengan warna hitam atau putih. Jumlah hue yang terdapat dalam
lingkaran warna tersebut hanya sebagian kecil dari sekian banyak hue yang
jumlahnya tak terhingga.
Value
adalah nilai gelap terangnya warna, yang diperoleh dengan mencampurkan warna
hitam dan putih, misalnya hue merah dicampur dengan hitam akan menghasilkan
warna gelap (tua), sedangkan bila hue merah dicampur dengan warna putih akan
menghasilkan warna merah muda.
Warna
putih merupakan value tertinggi, sedangkan warna hitam merupakan value
terendah. Hue yang sudah dicampur dengan warna putih disebut warna tint,
sedangkan hue yang dicampur dengan warna hitam disebut shade. Secara psikologis
setiap jenis warna akan menimbulkan kesan yang berbeda, misalnya:
1)
Kelompok warna
biru/hijau berkesan dingin, menjauh dan kecil.
2)
Kelompok warna
merah/jingga berkesan panas, dekat dan besar.
3)
Kelompok warna tint
berkesan ringan dan terang.
4)
Kelompok warna shade
berkesan berat dan gelap.
c.
Teknik Dasar Menggambar Wajah dan Bagian-Bagiannya
Sebelum
masuk ke penggalan rias wajah perlu diketahui bagaimana cara menggambar
wajah dan bagian-bagiannya. Untuk rias
biasanya yang ditonjolkan dan perlu dikoreksi adalah bagian mata, alis, dan
bibir karena ketiga bagian wajah ini merupakan hal yang sangat penting yang
harus diperhatikan dalam tata rias. Bentuk ketiganya akan sangat mempengaruhi
hasil riasan.
1) Teknik
Menggambar Alis
Makeup
alis akan membentuk dan memberi perhatian pada mata. Hampir semua alis perlu
diperhitam dan ditipiskan, ada sebagian alis yang harus diperpanjang. Cara yang
utama adalah bagaimana agar gambar alis kelihatan wajar. Pilihlah shade
yang sesuai dengan warna rambut dan mengikuti bentuk alis. Cara menggambar
alis, mula-mula sikat alis searah dengan pertumbuhan bulu alis, lalu buang
rambut-rambut alis yang di luar garis yang tidak dikehendaki.
2) Penggunaan
Pensil Alis
a)
Kepala depan rendah,
lengkungan yang rendah membuat kepala menjadi sangat rendah.
b)
Untuk mata lebar, dapat
dibuat nampak sempit dengan memperpanjang garis alis ke ujung mata.
c)
Bentuk mata berhimpit,
dapat dibuat agar kelihatan agak jauh dengan cara membuat jarak antara alis
menjadi lebih lebar dan diperluas ke luar.
d)
Muka bulat, untuk
membuat wajah kelihatan lebih sempit dibuat lengkungan dahi yang tinggi mulai
garis di atas tepi mata dan diperpanjang ke ujung tulang pipi.
e)
Muka panjang, bayangan
wajah dapat diperpendek dengan membentuk alis yang lurus dilengkungkan dan
dibuat kecil pada ujungnya saja. Mula-mula menggaris di atas ujung mata dan ke
ujung tulang pipi secara teratur.
f)
Muka segi empat, muka
akan kelihatan lebih lonjong jika lengkungan ujung alis tinggi. Mulai dari
garis di atas sudut mata dan diperpanjang sampai ke tulang pipi.
g)
Semua patokan di atas
dapat berubah bila dikehendaki bentuk alis yang memanjang, yang paling pokok
dalam membentuk alis harus disesuaikan dengan bentuk wajah, eye shadow
dan eye liner.
d.
Teknik Menggambar Bibir
Bentuk
bibir manusia ada yang sama ada pula yang berbeda. Macam-macam bentuk bibir
manusia, diantaranya bibir tebal, bibir tipis, bibir kecil, dan bibir miring ke
atas dan ke bawah. Banyak orang tidak percaya diri dengan bentuk bibirnya. Oleh
sebab itu, berikut ini teknik menggambar bibir berdasarkan bentuk bibir yang
dimilikinya agar tetap terlihat indah:
1)
Bibir tebal, dapat
disiasati agar kelihatan lebih tipis dengan cara membuat garis bibir agak
kedalam baik bagian atas maupun bagian bawah. Lipstick dipakai tidak sampai
keujung mulut dan dibuat sesuai dengan garis bibir baru. Warna lipstick yang
dipakai sebaiknya pada bagian atas agak gelap dan pada bagian bawah bibir agak
terang.
2)
Bibir Tipis, pakailah
kwas bibir untuk pemakain lipstick, cara mengoleskannya dilebihkan dari garis
bibir asli dan sebaiknya dipakai warna yang terang.
3)
Bibir Kecil, gunakan
pensil bibir untuk membentuk garis bibir yang baru dengan cara membuat garis
bibir diluar bibir asli dan mengoleskan lipstick sesuai dengan garis bibir
baru, terutama pada ujung-ujung bibir.
4)
Bibir miring ke atas
dan ke bawah, sudut bibir miring ke atas dan ke bawah atau asimetris dapat
dibentuk dengan mengulaskan lipstick pada sisi bibir yang tidak seimbang.
e.
Teknik Menggambar Mata
Teknih
menggambar mata berdasarkan bentuk matanya, antara lain:
1)
Mata biasa (normal
memanjang). Eye liner dibuat penuh, di atas tipis dan pada sudut luar mata eye
liner dilebihkan ke atas dan sedikit mendatar.
2)
Mata Bulat. Eye liner
dibuat penuh menurut bentuk mata, pada sudut mata dilebihkan sedikit dan pada
bagian bawah mata eye liner dibuat mulai 3/4 mata. Pada sudut luar mata
dilebihkan dan dipertemukan dengan eye liner yang di atasnya.
3)
Mata Sipit. Pada mata
sipit eye liner dibuat penuh dan agak besar menurut bentuk mata. Pada sudut
mata bagian luar dilebihkan sedikit (boleh agak ke atas). Pada bagian bawah mata
dibuat agak ke bawah lagi dengan garis mata yang sudah ada dan sudutnya
dilebihkan tapi tidak merapat. Warna eye shadow yang agak gelap akan memberi
kesan kelopak mata lebih dalam dan mata kelihatan lebih lebar.
f.
Teknik Menggambar Koreksi Bentuk Hidung
Tahap
ini dilakukan sebagai bagian dari aplikasi dasar tata rias wajah dan diterapkan
bersamaan dengan proses pembentukan wajah. Tujuannya adalah untuk membentuk
hidung terlihat proporsional bagi wajah secara keseluruhan.
1)
Batang hidung terlalu
tinggi (mancung): bagian tengah batang hidung diberi warna gelap (shading)
dan bagian atas serta bawah diberi warna terang (highlight).
2)
Hidung terlalu lebar:
pada bagian batang hidung diberi warna yang terang (highlight) dan
dikedua tepinya diberi warna gelap (shading).
3)
Hidung yang panjang:
kedua sisi hidung diberi warna yang agak gelap (shading) tetapi
tidak perlu sampai ke ujung hidung dan pada bagian batang hidung (tengah)
diberi sedikit warna terang (highlight).
4)
Hidung yang pendek: kedua
belah sisi hidung diberi warna gelap (shading) dan pada bagian tengah
batang hidung diberi dasar bedak yang warnanya terang (highlight).
5)
Hidung yang mencuat ke
atas: jalur tengah punggung hidung sampai ke ujung hidung diaplikasikan
bayangan gelap.
6)
Hidung yang mencuat ke
atas: jalur tengah punggung hidung sampai ke ujung hidung diaplikasikan
bayangan gelap.
2. Rias Koreksi
Bentuk Wajah
Sebelum
melakukan rias wajah perlu diperhatikan kekurangan yang ada pada wajah sehingga
bisa dilakukan perbaikan, dan kelebihan yang ada perlu ditonjolkan untuk
menambah penampilan seseorang menjadi lebih cantik. Koreksi pada tata rias
wajah perlu dilakukan berdasarkan atas prinsip bahwa bentuk wajah yang dianggap
kurang sempurna dapat diubah sedemikian rupa, sehingga penampilannya menjadi
lebih baik. Bentuk wajah yang dianggap sempurna adalah bentuk wajah lonjong aau
oval. Bentuk ini paling ideal dan bersifat photogenic. Wajah yang
berbentuk selain oval atau lonjong dapat dirias sehingga menjadi bentuk oval.
Tujuan dari diagnose wajah adalah untuk mengetahui bentuk wajah seseorang yang
akan dirias, mengoreksi bila ada kekurangan untuk ditutup atau disamarkan dan
menonjolkan bagian yang indah sehingga diperoleh hasil riasan yang sempurna
sesuai dengan yang diinginkan.
a.
Macam-Macam Bentuk Wajah
Bentuk
wajah bermacam-macam, dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Dalam
merias wajah sehari-hari bentuk wajah termasuk faktor yang harus
dipertimbangkan agar rias wajah serasi dan memiliki nilai tambah bagi
penampilan, karena sebagaimana tujuan dari merias wajah selain untuk
mempercantik juga dapat dimaksudkan untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang
dimiliki. Bentuk wajah terdiri dari bentuk wajah lonjong/oval, bulat, persegi,
panjang, belah ketupat, segitiga, dan bentuk segitiga terbalik.
b.
Cara Mengoreksi Bentuk Wajah
Berikut
ini beberapa cara mengoreksi bentuk wajah, antara lain:
1)
Koreksi Bentuk Wajah
Bulat: Shading pada bagian pipi, Tint pada bagian dagu agar
memberi kesan panjang. Pemulas pipi diaplikasikan dengan arah ke atas sehingga
memberi kesan lonjong.
2)
Koreksi Bentuk Wajah
Panjang: Shading pada bagian dagu dan pada dahi bagian batas rambut agar
memberi kesan bentuk wajah lebih pendek, Tint pada bagian pipi di depan
telinga agar wajah tampak lebih lebar, pemulas pipi diaplikasikan secara mendatar.
3)
Koreksi Bentuk Wajah
Persegi: Shading pada bagian rahang yang menonjol, pemulas pipi
diaplikasikan dengan arah melebar ke samping dengan bentuk segitiga
4)
Koreksi Bentuk Wajah
Belah Ketupat: Shading pada daerah tulang pipi dan dagu, agar tidak
tampak terlalu lebar, Tint pada dahi kiri dan kanan serta rahang, Shading
pada dagu dan bubuhkan rouge dengan arah ke samping atas.
5)
Koreksi Bentuk Wajah
Segitiga: Shading pada rahang bagian bawah, Tint pada dahi bagian
samping untuk memberi kesan dahi lebih lebar, pemulas pipi diaplikasikan dengan
arah ke samping atas.
6)
Koreksi Bentuk Wajah
Segitiga Terbalik (heart/bentuk hati): Shading pada bagian dagu
yang panjang dan bagian dahi yang lebar, Tint pada bagian rahang yang
sempit untuk memberi kesan melebar, pemulas pipi diaplikasikan dengan arah
mendatar.
3.
Cara Memilih Bahan
Kosmetik yang Tepat dan Aman Digunakan
Banyak
wanita sepakat bahwa tampil cantik memikat sudah menjadi salah satu kebutuhan
hidup bagi wanita di era modern ini. Segala alat dan bahan untuk makeup sudah
tersedia dipasaran. Bentuk dan campuran bahannya juga bervariatif.
Pakar
ahli kecantikan menyarankan agar selalu menggunakan kosmetik yang tidak hanya
bagus diaplikasikan pada kulit tetapi juga yang aman bagi penggunanya. Berikut
ini cara memilih bahan kosmetik yang
bagus dan aman:
a.
Cari tahu merek
kosmetik yang akan kita gunakan. Kita dapat bertanya langsung pada beberapa
teman tentang beberapa merek kosmetik yang mereka gunakan atau bisa mencari
tahu tentang beberapa merek kosmetik tertentu di internet dengan sumber yang
dapat dipercaya.
b.
Perhatikan kandungan
atau bahan yang ada pada kosmetik tersebut. Biasanya merek-merek ternama akan
menyediakan layanan khusus untuk konsumen seputar produk kecantikannya, bisa
melalui outlet atau disediakan layanan telepon atau online. Kita bisa bertanya
untuk mencari tahu apa saja kandungan yang ada di dalam produk tersebut.
c.
Lihat dan cek harga
kosmetik. Meskipun masih dalam satu merek kosmetik yang sama, biasanya pada
masing-masing tempat penjualan akan berbeda harganya, bisa karna ada discount,
bisa juga karna barang yang dijual adalah produk palsu. Oleh sebab itu, untuk
konsumen harus lebih berhati-hati.
d.
Gunakan kosmetik yang
sudah terdaftar di badan POM.
e.
Cek tanggal kadaluarsa
kosmetik.
f.
Pilih kosmetik yang sesuai
dengan jenis kulit. Jika dalam pemakaian terjadi iritasi, gatal-gatal, dan
timbul efek lainnya yang terlihat janggal, maka segera hentikan pemakaian, bila
perlu periksakan ke dokter.
4. Cara
Merias Wajah Menggunakan Bahan-Bahan Yang Tepat
Setelah
memilih kosmetik yang tepat, selanjutnya yaitu mengaplikasikannya pada wajah.
Suatu hal harus diperhatikan benar, untuk tujuan apapun makeup/tata rias
wajah harus dilakukan pada kulit yang bersih. Dengan kata lain make-up
merupakan tahap lanjutan dari proses perawatan diri seseorang. Make-up sehari-hari
dikatakan sempurna apabila kelihatan wajar, tidak menggunakan make-up yang
berlebihan. Dalam merias wajah perhatikan faktor usia, waktu dan kesempatan.
Jika usia muda, kulit masih halus, sehingga tidak perlu menggunakan kosmetik
yang terlalu tebal. Demikian juga jika usia sudah lanjut, rias wajah yang
berlebihan akan memberi kesan tidak menarik. Berikut ini sebelas tahapan yang
tak boleh terlewatkan saat ingin menampilkan riasan minimalis pada wajah,
antara lain:
a.
Bersihkan seluruh permukaan wajah dengan susu pembersih atau
milk cleanser. Lalu berikan penyegar sesuai jenis kulit untuk menyegarkan dan
menutup pori kulit.
b.
Oleskan pelembap tipis tipis pada wajah dan leher untk
mengkondisikan kelembapan kulit, tunggu beberapa menit hingga pelembap
menyerap.
c.
Aplikasikan stick foundation warna gelap untuk
menutup noda atau menyamarkan bagian yang harus ditutupi.
d.
Aplikasikan foundation tipis dan merata sebagai alas
bedak dengan menggunakan spons basah.
e.
Bubuhkan bedak tabur dan rapihkan menggunakan kuas bedak
lalu dilanjutkan dengan bedak padat agar kulit terlihat mulus.
f.
Oleskan perona mata (eye shadow) sesuai dengan warna kulit
atau warna pastel agar terkesan natural.
g.
Aplikasikan eyeliner untuk
mempertegas garis mata.
h.
Bentuk alis mata dengan pensil alis dan rapihkan dengan
sikat alis agar terlihat alami.
i.
Lentikkan bulu mata dengan penjepit bulu mata, lalu oleskan
mascara agar bulu mata terlihat tebal dan panjang.
j.
Bubuhkan perona pipi (blush on) dengan menyesuaikan
koreksi bentuk wajah dan tulang pipi.
k.
Bingkai bentuk bibir dengan lipliner lalu oleskan lipstick
dengan kuas agar hasilnya rapi dan merata.
C. Simpulan
dan Saran
Tata rias wajah (bahasa
Inggris: make up) adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli
sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering
ditunjukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh
bisa dihias (make up). Dengan demikian pada umumnya makeup biasa digunakan pada
seni merias wajah.
Kegiatan merias wajah
tidak hanya membutuhkan keahlian merias wajah, melainkan juga membutuhkan
keahlian dalam memilih bahan-bahan kosmetik yang tepat agar terlihat sesuai
dengan yang diharapkan.
Cara memilih bahan
kosmetik yang tepat dan aman, antara lain: cari tahu merek kosmetik yang akan
kita gunakan, perhatikan kandungan atau bahan yang ada pada kosmetik, lihat dan
cek harga kosmetik, gunakan kosmetik yang sudah terdaftar di badan POM, cek
tanggal kadaluarsa kosmetik, dan pilih kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit.
Make-up merupakan tahap
lanjutan dari proses perawatan diri seseorang. Make-up sehari-hari
dikatakan sempurna apabila kelihatan wajar, tidak menggunakan make-up yang
berlebihan. Dalam merias wajah perhatikan faktor usia, waktu dan kesempatan.
Jika usia muda, kulit masih halus, sehingga tidak perlu menggunakan kosmetik
yang terlalu tebal. Demikian juga jika usia sudah lanjut, rias wajah yang
berlebihan akan memberi kesan tidak menarik.
Pada era modern saat
ini, berbagai macam bahan dan alat kosmetik sudah banyak bermunculan, jadi kita
sebagai konsumen harus lebih berhati-hati dalam memilih, membeli, dan
menggunakan bahan dan alat kosmetik tersebut. Tampil cantik boleh dan wajar
saja, asalkan tidak berlebihan agar terlihat cantik natural.
D.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/7356103/BAB_1_PRINSIP_DASAR_TATA_RIAS_WAJAH
https://adi2012.wordpress.com/2013/09/21/pengetahuan-dasar-tata-rias-untuk-ketrampilan-guru-guru-seni-tari/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar