KUE SURABI COKLAT
KEJU AKAN MENINGKATKAN KUALITAS RASA
Oleh: A. Hardianti
Abstrak
Indonesia
adalah suatu negara yang akan kaya dengan budaya dan adat istiadat, terdiri
atas berbagai suku bangsa, dan daerah. Makanan tradisional
Indonesia dipengaruhi oleh kebiasaan makan masyarakat dan menyatu di dalam
sistim social budaya berbagai golongan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut
disukai , karena rasa, tekstur dan aromanya sesuai dengan seleranya. Di setiap daerah indonesia pasti memiki
keunikan masing-masing salah satunya yaitu makanan khas daerah.
Penulisan
ini berjudul tentang “Kue surabi coklat keju akan meningkatkan kualitas rasa” dan akan membahas mengenai makanan khas
daerah yang ada di indonesia, lebih khususnya lagi makanan khas yang ada
di tempat kelahiranku yaitu Daerah Indramayu. Di Daerah Indramayu banyak sekali
dapat kita jumpai makanan khas asli peri bumi. Makanan khas indramayu sampai
saat ini masih terjaga bahkan banyak variasi-variasi dan inovasi-inovasi baru.
Makanan
khas juga harus mampu bersaing dengan makanan-makanan western. Maka dari itu
kita sebagai anak bangsa harus mampu mengembangkan dari berikan suatu ciptaan
atau varian yang baru untuk makanan khas
yang terdapat di daerah kita masing-masing.
Kue
surabi adalah termasuk ke dalam makanan khas, kue surabi pada umumnya hanya
memiliki dua varian sara yakni manis dan gurih. Banyak yang menyukai makanan
khas ini. Saya akan mencoba memberikan variasi rasa baru terhadap kue serabi.
A. PENDAHULUAN
Kita
sebagai makhluk ciptaan Tuhan hendaknya senantiasa bersyukur atas limpahan
nikmat yang tidak putus-putusnya diberikan kepada kita. Tuhan telah memberikan
karunian-Nya kepada manusia berupa akal pikiran dan kemampuan berpikir melebihi
makhluk ciptaan-Nya yang lain. Dengan akal dan pikiran, kita dapat memanfaatkan
bahan nabati dan hewani menjadi produk yang beraneka ragam. Salah satunya
adalah produk makanan khas daerah. Makanan khas merupakan identitas suatu
daerah yang dapat membedakan keberadaan dengan daerah lain.
Indonesia merupakan negara yang terdiri atas
berbagai suku bangsa dan memiliki keanekaragaman di berbagai bidang, salah
satunya adalah makanan khas daerah. Pada awalnya kita hanya bisa menemukan
makanan-makanan khas daerah di tempat asalnya saja. Namun, seiring dengan
berkembangnya zaman, kini kita dapat menemukan makanan khas daerah di berbagai
macam tempat, tidak hanya didaerah asalnya saja. Contohnya, pempek dan tekwan
adalah makanan khas Palembang, kita bisa menemukan penjual pempek dan tekwan di
berbagai daerah, bahkan di mancanegara.
B. KAJIAN PUSTAKA
1. Definisi Makanan Khas
Makanan tradisional/khas adalah makanan dan
minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat tertentu, dengan citarasa khas
yang diterima oleh masyarakat tersebut. Bagi masyarakat Indonesia umumnya amat
diyakini khasiat, aneka pangan tradisional, seperti tempe, tahu, bawang putih,
madu, temulawak, gado-gado, kacang hijau, ikan laut, ikan darat dll. Karena
disamping khasiat, makanan tradisional Indonesia juga mengandung segi positip
yang lain seperti: Bahan-bahan yang alami, bergizi tinggi, sehat dan aman,
murah dan mudah didapat, sesuai dengan selera masyarakat sehingga diyakini
punya potensi yang baik sebagai makanan
Makanan tradisional Indonesia adalah segala
jenis makanan olahan asli Indonesia, khas daerah setempat, mulai dari makanan
lengkap, selingan dan minuman, yang cukup kandungan gizi, serta biasa
dikonsumsi oleh masyarakat daerah tersebut dengan beragam dan bervariasinya
bahan dasar, maka dapat dihasilkan bermacam-macam jenis makanan tradisional
yang sedemikian rupa sehingga menjadi makanan yang lezat dan gizi seimbang.
Demikian juga cara pengolahannya dilakukan dengan beragam dan bervariasi
seperti: Dengan membakar/memanggang, pengasapan, pemepesan, pengukusan,
menggoreng dan menumis.
Makanan tradisional Indonesia dipengaruhi
oleh kebiasaan makan masyarakat dan menyatu di dalam sistim social budaya
berbagai golongan etnik di daerah-daerah. Makanan tersebut disukai , karena
rasa, tekstur dan aromanya sesuai dengan seleranya. Demikian juga dengan
kebiasaan makan khas daerah umumnya tidak mudah berubah, walaupun anggota etnik
bersangkutan pindah ke daerah lain.
2. Aneka Jenis Produk Makanan Khas Daerah
Negara
kita sangat luas dan jumlah sukunya yang banyak telah melahirkan kebudayaan
yang sangat beragam, termasuk makanan. Perbedaan budaya membuat pengolahan
produk makanan khas berbeda di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis
produk makanan yang beranekaragam pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas
dan karakter tertentu, seperti berikut.
a. Masakan dari Jawa Barat
- Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap bersama sambal.
- Sedikit pedas dan asam.
- Dominan masakan yang terbuat dari ikan.
- Contoh makanan khas dari Jawa Barat ialah pepes ikan dan karedok.
b. Masakan Jawa Tengah
- Bawang putih sering jadi bumbu dominan.
- Banyak ditemukan masakan bersantan.
- Rasa manis lebih disukai daripada rasa lainnya.
- Contoh makanan khas dari Jawa Tengah ialah gudeg.
c. Masakan Jawa Timur
- Banyak menggunakan terasi dan petis sebagai pemberi rasa pada masakan.
- Agak pedas.
- Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, digoreng, dipepes, dan dibakar.
d. Masakan Sumatra
- Menggunakan banyak bumbu terutama masakan Sumatra Barat.
- Masakannya menggunakan banyak cabai hingga rasanya relatif pedas.
- Daerah Sumatra Selatan sangat suka masakan yang asam rasanya.
- Masakan banyak dimatangkan dengan cara direbus, dibakar, dan digoreng.
- Waktu memasaknya relatif lama.
- Masakan dari Sumatra Barat banyak menggunakan santan yang kental.
- Masakan dari sayur-mayur tidak banyak jumlahnya. Kalaupun ada, jenis sayurnya tidak bervariasi. Sayur yang sering dipakai antara lain daun singkong, kacang panjang, buncis, dan nangka muda.
- Contoh makanan khas dari Sumatra ialah rendang
3. Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah
Makanan
khas daerah memiliki kandungan gizi dan manfaat yang beragam, sesuai dengan
bahan baku, bahan tambahan, dan teknik pengolahan yang digunakan. Bahan utama
produk makanan khas daerah adalah bahan nabati atau hewani. Kandungan nutrisi
utamanya adalah karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air. Jumlah
komponen-komponen tersebut berbeda-beda pada setiap bahan, bergantung pada
susunan, kekerasan, tekstur, citarasa, dan warna.
a.
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi manusia. Umumnya,
karbohidrat terdapat pada bahan pangan golongan serelalia seperti; beras,
gandum, dan umbi-umbian. Contoh makanan khas daerah yang mengandung karbohidrat
adalah nasi liwet, nasi jamblang, getuk.
b.
Protein memiliki fungsi utama sebagai zat pembangun. Umumnya, protein
terdapat pada hasil hewani seperti daging, ikan, telur, susu, dan hasil nabati
seperti kacang-kacangan dan hasil olahannya. Contoh makanan khas daerah yang
banyak mengandung protein adalah telur asin dan ayam betutu.
c.
Lemak merupakan sumber tenaga kedua setelah karbohidrat dan dapat
melarutkan vitamin A, D, E, dan K. Lemak dibedakan menjadi lemak yang dapat
dilihat dan lemak yang tidak dapat dilihat. Lemak yang dapat dilihat, seperti
mentega, margarin, minyak goreng. Lemak yang tidak dapat dilihat, seperti lemak
dari kacang tanah, lemak kemiri, kuning telur, susu. Contoh makanan khas daerah
yang banyak mengandung lemak adalah rendang daging dan bika ambon karena pada
proses pembuatannya menggunakan santan kental.
d.
Vitamin berfungsi untuk kelancaran metabolisme, menjaga daya tahan dan
kekebalan tubuh. Sumber vitamin dan mineral yang terdapat pada hasil hewani,
seperti danging, susu, dan telur. Sumber vitamin dari hasil nabati, seperti
sayur-sayuran dan buah-buahan. Contoh makanan khas daerah yang mengandung
vitamin adalah karedok, keripik pisang.
4. Kue serabi
Kue serabi adalah termasuk makanan khas
indramayu. Kue serabi terbuat dari bahan-bahan seperti tepung beras, santan
kelapa, gula merah. Serabi tradisional umunya hanya ada dua rasa yaitu rasa
gurih dan manis.
kue serabi ini termasuk jajanan pasar yang
banya disukai oleh masyarakat. Harganya pun sangat murah. Namun kini kue surabi
sudah semakin jarang kita temui.
C.
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
1. Kue serabi
Kue serabi pada umumya hanya ada dua rasa
atau varian yakni rasa manis dan gurih, tetapi disini saya akan mencoba untuk
memberikan inovasi-inovasi rasa baru di dalam kue serabi. Untuk meningkatkan kualitas rasa terhadap kue
serabi, agar orang-orang pun tidak bosan dengan rasa kue serabi, saya akan
membuat inovasi rasa yang baru.
a.
Kue serabi coklat keju
Bahan kue serabi
1.
Tepung
terigu 250 gram
- Kelapa 150 gram, parut terlebihdahulu
- Santan kelapa kental 500 ml
- Minyak sayur 2 sendok makan
- Keju parut 50 gram
- Susu kental secukupnya
- Meses coklat 200 gram
- Garam dapur halus ½ sendok teh
Cara Membuat Serabi Bandung
Manis Aneka Rasa
- Siapkan wadah untuk mencampur tepung terigu, santan kental, dan sedikit garam dalam satu wadah, dan aduk sampai merata
- Selanjutnya siapkan cetakan surabi, panaskan terlebihdulu dan oleskan minyak sayur ke cetakan surabi tersebut, agar adonan serabi tidak menempel
- Tuangkan adonan surabi yang telah jadi, dan tunggu sampai adonan bergelembung dan matang
- Bila sudah matang angkat serabi dan mulai taburi bagian atas surabi dengan susu kental, meses, dan keju parut
- Dan sajikan serabi selagi masih hangat
D. SIMPULAN DAN SARAN
a. Simpulan
Makanan tradisional/khas
adalah makanan dan minuman yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat tertentu,
dengan cita rasa
khas yang diterima oleh masyarakat tersebut. Makanan khas bisa disebut juga
sebagai ciri khas dari suatu daerah, setiap daerah pasti memiliki makanan khas
masing-masing dengan cita rasa yang berbeda beda.
Kue serabi adalah termasuk
ke dalam makanan khas daerah indramayu, kue serabi ini pada umumya memiliki dua cita rasa yaitu
masih dan gurih. namun di dalam analisis dan pembahasan di atas saya memberikan
inovasi rasa baru yakni kue serabi coklat keju yang akan meningkatkan cita rasa
pada kue serabi.
b. Saran
Penulis menyadari atas
kekurangan terhadap jurnal yang dibuat untuk itu saya mengaharapkan
kritikan-kritikan atau saran-saran yang membangun agar dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahn dan dapat lebih baik lagi dalam pembuatan jurnal
selanjutnya.
E. DAFTAR PUSTAKA
http://www. Makanan khas.
Com
http:// www. Manfaat dan
Kandungan makanan khas daerah.com
http:// jenis-jenis makanan
khas daerah.com
http:// makanan khas
daerah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar