PEMBUATAN
BOLU KUKUS DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG PISANG RAJA
Oleh: Fikha Ifrotun Naziyah
ABSTRAK
Tepung
pisang raja adalah tepung yang terbuat dengan bahan dasar pisang raja (Musa
paradisiaca L.) yang dikeringkan kemudian dihaluskan. Tepung pisang merupakan
alternatif utama dengan prospek yang baik sebagai salah satu sumber karbohidrat
yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam produk olahan seperti bolu
kukus sehingga dapat mengurangi penggunaan tepung terigu. Tujuan penelitian ini
ialah untuk mempelajari pembuatan tepung pisang dan pemanfaatannya menjadi bolu
kukus.Penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan
penelitian utama. Perlakuan yang diberikan pada penelitian pendahuluan yaitu
perendaman pada larutan garam dapur (NaCl). Penelitian utama dilakukan
pembuatan bolu kukus dengan formulasi perbandingan tepung pisang raja dan
tepung terigu 100%:0 dan 70%:30%. Parameter penelitian adalahdaya kembang, uji
sensori dengan metode hedonik berdasarkan kesukaan terhadap warna, aroma,
tekstur dan rasa serta uji analisa proksimat (kadar air, kadar abu, kadar
protein dan kadar lemak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji daya terima
produk tepung pisang raja yang palingdisukai berdasarkan pengujian warna, aroma
dan tekstur ialah pada perendaman NaCl dengan konsentrasi 0,3%. Sedangkan bolu
kukus terbaik adalah pada formulasi 70% tepung pisang raja dan 30% tepung
terigu dengan daya kembang 187.5% dan mengandung kadar air 29,89%, kadar abu
4%, kadar protein 5,48% dan kadar lemak 17,55%.
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Pisang
merupakan salah satu komonitas buah tropis yang sangat populer dan cukup
berpotensi di Indonesia. Buah pisang merupakan hasil tanaman pertanian dari
kelompok petani dan termasuk salah satu tanaman pangan penting di Indonesia.
Produksi buah pisang rata-rata cukup banyak per tahun. Sebagai hasil pertanian,
buah pisang merupakan produk yang bersifat mudah rusak. Sedangkan umur
simpannya juga sangat terbatas, sehingga diperlukan penggunaan teknologi yang
tepat guna untuk mengolah buah pisang menjadi produk makanan yang lebih
meningkat nilai tambah dan daya tahannya.Buah pisang merupakan buah yang sangat
digemari masyarakat. Bukan hanya para petani yang gemar menanam tanaman ini
tetapi juga kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan karena pisang merupakan
tanaman yang mudah ditanam,cepat tumbuh, cepat berkembang biak, dan hanya
dibutuhkan waktu sekitar 10 hingga 12 bulan untuk berproduksi. Selain itu,
pisang dapat tumbuh dimana-mana baik sebagai tanaman sela maupun batas pagar
sekitar rumah dan pekarangan termasuk kebun. Pisang juga sangat digemari, bukan
saja karena rasanya yang enak, namun juga kandungan gizi serta manfaatnya.
Selain memberikan kontribusi gizi lebih tinggi, pisang juga dapat menyediakan
cadangan energi dengan cepat bila dibutuhkan. Termasuk ketika otak mengalami
keletihan. Terdapat berbagai jenis varietas pisang yang jumlahnya mencapai
ratusan. Dari sekian banyak jenis pisang, terdapat satu varietas yang masih
kurang proses pengolahannya namun persediaannya melimpah, yaitu pisang raja.
Dimana bentuk buahnya melengkung dengan bagian pangkal yang bulat, warna daging
buahnya kuning kemerahan tanpa biji, empulur buahnya nyata dengan tekstur
kasar, dan rasanya manis. Biasanya pisang raja ini dikonsumsi secara langsung
atau hanya diolah menjadi pisang goreng, kripik pisang atau pisang ijo. Padahal
jenis pisang ini memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan seperti sebagai obat
maag, dan harganya pun relatif murah. Pisang raja dapat diolah menjadi tepung
pisang, dimana pembuatan tepung ini merupakan usaha untuk memperpanjang daya
simpan tanpa mengurangi nilai gizi dari pisang tersebut. Selain itu, juga untuk
mempermudah dan memperluas pengembangan pemanfaatan pisang seperti untuk diolah
menjadi bolu kukus.Berdasaran hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian
mengenai proses pengolahan pisang raja ( Musa paradisiaca L) dengan
memanfaatkan tepung pisang raja sebagai bahan subtitusi dengan tepung terigu
untuk menghasilkan bolu kukus yang dapat diterima oleh konsumen,Menurut Dinas
Pertanian Tanaman dan Hortikultura Sumbar (2003: 42) jumlah produksi pisang
yaitu 6.985,60 ton per tahunnya, karena jumlahnya yang banyak, menyebabkan buah
pisang jadi busuk dan banyak terbuang maka salah satu jalan untuk mengatasi
masalah tersebut yaitu dengan mengupayakan proses pengolahan bentuk lain yang
mempertinggi nilai pisang itu sendiri dengan mengolah buah pisang menjadi aneka
jenis makan.
KAJIAN TEORI
A.Kajian Bahan
Pisang
termasuk dalam famili Musaceae,dan
terdiri atas berbagai varietas dengan penampilan warna, bentuk, dan ukuran yang
berbeda-beda.Varietas pisang yang diunggulkan antara lain Pisang Ambon
Kuning,Pisang Ambon Lumut, Pisang Barangan, Pisang Badak, Pisang Raja,Pisang
Kepok, Pisang Susu, Pisang Tanduk, dan Pisang Nangka.
Tepung
Pisang
Tepung
pisang yang baik dapat diperoleh dari buah dengan tingkat kematangan tiga
perempat matang yamg mana pada kondisi tersebut kandungan patinya telah
mencapai maksimal serta belum tereduksi menjadi gula sederhana dan komponen
lainnya dalam keadaan seimbang.Apabila buah lewat dari tiga perempat penuh maka
akan terjadi kesulitan selama pengeringan dan tepung pisang bersifat lembek,
sedangkan buah dengan kematangan kurang dari tiga permpat penuh akan
menghasilkan tepung pisang terasa sedikit pahit dan sepat karena kadar asam
serta kadar patinya yang tinggi.
ANALISIS
DAN PEMBAHASAN
Jenis
penelitian yang dilakukan adalah eksperimen murni (true eksperiment).
Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan 27 Desember di Sukaurip. Keluarga, iyih pembuat bolu kukus
ibu kustirah
Tahap Persiapan :
Sebelum
melakukan pengolahan, maka perlu dipersiapkan bahan dan alat yang akan
digunakan dalam pembuatan bolu kukus.Adapun bahan-bahan yang perlu dipersiapkan
adalah telur, tepung terigu, pisang, ragi, susu + air, gula pasir, garam, margarin
dan vanile. Sedangkan peralatan yang dibutuhkan alam penelitian ini adalah mixer,
blender, gelas ukur,waskom stainlees steel, piring, ayakan, kukusan,
dan cetakan bolu kukus.
A. ANALISIS
Hasil analisis dari
pembuatan bolu kukus pisang raja merupakan rata-rata dari setiap parameter
pengamatan untuk sampel bolu kukus tepung pisang raja. Data analisis yang dapat
diperoleh disajikan secara deskriptif kuantitatif. Tepung pisang mempunyai rasa dan bau yang khas
sehingga dapat digunakan pada pengolahan berbagai jenis makanan yang
menggunakan tepung (tepung beras,tepung terigu) di dalamnya.
B.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan metode eksperimen
pisang raja terhadap kualitas untuk bolu kukus dengan 3 kali pengulangan, maka
dapat dilihat hasil dari kualitas bolu kukus berdasarkan rasa. bolu kukus merupakan
salah satu kue yang sangat diminati oleh masyarakat umum, dimulai anak-anak
sampai lanjut usia, dan cara pembuatanya cukup mudah. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan bolu kukus dengan tambahan pisang. Yaitu pada saat
penimbangan bahan, dan pada saat pencampuran adonan. Jika terjadi kesalahan
dalam penimbangan akan berpengaruh pada rasa, warna, dan tekstur dan penampilan
bolu kukus tersebut, Berdasarkan uji panelis yang dilakukan diketahui bahwa bolu
kukus tepung pisang memiliki kualitas yang sangat baik dilihat dari aspek rasa
yaitu sesuai dengan tolak ukur manis, gurih dan terasa khas disebabkan dari
pisang raja yang sudah di potong-potong kecil yang dibuat dari buah pisang, dan
juga perbandingan tepung yang digunakan yaitu 50% tepung terigu dan juga 50%
tepung pisang raja.
pembuatan bolu kukus
yang disubstitusi dengan tepung pisang raja,
dapat kita lihat pada
gambar berikut :
Bahan-bahan
·
3 buah pisang yang
sudah mateng
·
100gram gula pasir
·
1/2sdt baking powder
·
1/2sdt baking soda
·
1sdm blueband lelehkan
/minyak masak 50ml
·
secukupnya. messes
·
30gram susu bubuk /
optional
·
180gram terigu
·
1sdm air
·
1/2sdt garam
Langkah-langkah
1. Campur
jadi satu bahan kering,Gula, terigu, Baking powder, baking soda., garam dan
ayak, ss bubuk
2. Panaskan
kukusan....
Lembutkan pisang dengan
garpu
3. Masukan
pada bahan kering, aduk rata
4. Tambahkan
minyak/blueban leleh.... Aduk rata
5. Terakhir
tambahkan satu sdm air aduk sampai tercampur, tidak usah terlalu lm
ngaduknya.
6. Taburkan
messes dan aduk terbalik pelan-pelan.
7. Dalam
cetakan taruh paper cup dan tuang adonan sampai penuh.
Kukus 10menit...lapisi tutup dgn serbet. Saya tidak pake serbet, tutupnya saya ganjal dgn tusuk gigi....
Kukus 10menit...lapisi tutup dgn serbet. Saya tidak pake serbet, tutupnya saya ganjal dgn tusuk gigi....
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan penelitian
ini
adalah sebagai berikut :
1.Uji daya terima produk tepung pisang raja yang
paling disukai
berdasarkan pengujian warna, aroma dan tekstur ialah
tepung pisang raja pada perendaman NaCl dengan konsentrasi 0,3%.
2.Bolu kukus terbaik adalah pada formulasi 70% tepung
pisang raja dan 30% tepung terigu dengan daya kembang 187,5% dan kandung kadar
air sebesar 29,89%, kadar abu 4%, kadar protein 5,48% dan kadar lemak 17,55%.
B. Saran
Sebaiknya dilakukan pengolahan dari tepung yang
mengandung gluten kemudian diaplikasikan pada produk seperti biscuit, cookies
dan brownies sebagai pensubtitusi tepung terigu untuk membandingkan daya terima
dan pengaruh terhadap produk yang dihasilkan seperti pada produk kue bolu kukus
pisang raja ini.
DAFTAR PUSTAKA
Donald
S. Napitupulu. 2005. Pembuatan Kue Bolu Dari Tepung Pisang
Sebagai
Substitusi Tepung Terigu Dengan Pengayaan Tepung
Kedelai.
Diakses. http://to-donald.blogspot.com/. [15 Mei 2015].
Dwi
Andriani. 2012. Studi Pembuatan Bolu Kukus Tepung Pisang Raja
(Mussa Paradisiacal L).
Skripsi tidak diterbitkan. Makasar: UNH.
http://devanjer.blogspot.com/2010/04/manfaat-pisang-raja.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar