PENGARUH MEMBACA
TERHADAP KREATIFITAS SESEORANG
Oleh: Odi Yanuwar
ABSTRAK
Indonesia adalah negara yang kaya. Kaya
akan budaya, penduduk, dan sumber daya alamnya. Namun dibalik itu semua,
ternyata Indonesia adalah negara yang miskin. Miskin akan masyarakat yang gemar
membaca. Budaya membaca memang masih belum tertanam dalam diri masing-masing
individu. Berbagai alasan pun dikemukakan untuk menutupi sifat malas membaca.
Banyak masalah-masalah yang ditemukan dalam membaca. Masalah-masalah tersebut
diantaranya adalah bagaimana kaitan membaca dengan kreatifitas seseorang,
bagaimana cara menumbuhkan minat baca seseorang, dan apa saja manfaat membaca
bagi seseorang. Laporan ini adalah solusinya. Melalui metode observasi dan
deskripsi terkait masalah membaca. Membaca sangat berkaitan erat dengan
kreatifitas. Melalui membaca pemikiran seseorang akan jauh lebih kritis yang
disertai dengan jiwa kreatif. Namun, menumbuhan minat baca tidak lah mudah.
Segala cara mungkin pernah dilakukan supaya gemar membaca. Cara yang dapat
dilakukan agar memulai gemar membaca yaitu: 1) awali dengan niat dan motivasi
yang tinggi, 2) memulai dengan membaca bacaan yang ringan, 3) meluangkan waktu
untuk membaca, 4) membuang jauh-jauh anggapan yang salah tentang membaca, dan
5) membiasakan diri untuk membaca. Apabila langkah-langkah di atas dapat
dilakukan dengan baik, berbagai manfaat pun akan dinikmati. Beragam manfaat itu
diantaranya: 1) sumber informasi dan pengetahuan, 2) hiburan, 3) pengisi waktu
luang, 4) sumber nilai moral dan agama, serta 5) kebutuhan tertentu.
A.
Pendahuluan
Membaca merupakan salah satu dari
keempat keterampilan berbahasa. Menurut Henry Guntur Tarigan (2008: 7)
mengatakan bahwa, "Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
dipergunanakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan
oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis". Membaca memang mempunyai
peranan penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi pun dapat dilakukan hanya
dengan membaca. Sudah tidak diragukan lagi berapa banyak manfaat membaca bagi
seseorang. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya yaitu sebagai: sumber
pengetahuan atau informasi, hiburan, dan pengisi waktu luang. Tetapi selain
itu, membaca juga dapat meningkatkan kreatifitas seseorang. Apabila seseorang
membaca akan menemukan hal-hal baru atau mengkritisi sesuatu. Baik mengkritisi
bacaan tersebut, maupun mengkritisi kenyataan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekian banyak manfaat membaca, apakah membaca sudah menjadi budaya bangsa kita?
Indonesia adalah negara dengan
jumlah penduduk yang banyak. Tetapi bukan berarti jumlah buku yang diterbitkan
oleh negara ini berbanding lurus dengan jumlah penduduknya. Justru sebaliknya.
Masyarakat kita lebih memilih menonton televisi dibandingkan dengan membaca.
Ini adalah awal sebuah "penyakit" yang harus diwaspadai. Penyakit ini
tidak hanya menyerang orang dewasa, tetapi sudah menjalar pada kaum remaja.
Sungguh ironis, mereka yang seharusnya hobi "mengonsumsi" buku kini
mulai tak berminat lagi. Mereka lebih memilih membaca status di media sosial
yang mereka anggap lebih menyenangkan dan kekinian. Bila seperti ini, entah
siapa yang harus disalahkan. Apakah salah individu itu sendiri, orang tua,
lingkungan, guru, atau siapa. Tidak bisa kita hanya menyalahkan salah satu
pihak. Karena semuanya memiliki tanggung jawab masing-masing. Seharusnya, yang
dicari solusinya adalah kenapa mereka enggan untuk membaca.
Tulisan yang ditulis oleh penulis
ini berusaha menjawab tujuan dari permasalahan utama. Tujuan-tujuan tersebut
yaitu untuk mengetahui kaitan membaca dengan kreatifitas seseorang, cara
menumbuhkan minat baca seseorang, dan manfaat membaca bagi seseorang.
Laporan jurnal ini menjawab tujuan
dari permasalahan-permasalahan. Tujuan penulisan laporan jurnal ini untuk
mengetahui: kaitan membaca dengan kreatifitas seseorang, cara menumbuhkan minat
baca seseorang, dan manfaat membaca bagi seseorang
B.
Kajian Pustaka
Pengertian
membaca
Membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (H.G. Tarigan,
1986:7). Suatu proses yang menuntut agar kelompokkata yang merupakan suatu
kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata
secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka
pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan
proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik (Hodgson dalam Tarigan,
1986:7).
Selain itu, 'membaca’ adalah suatu
kemampuan untuk melihat lambang-lambang tertulis tersebut melalui fonik menjadi
membaca lisan (oral reading) (Tarigan 1979:8). Dalam kegiatan membaca ternyata
tidak cukup hanya dengan memahami apa yang tertuang dalam tulisan saja,
sehingga membaca dapat juga dianggap sebagai suatu proses memahami sesuatu yang
tersirat dalam yang tersurat (tulisan). Artinya memahami pikiran yang
terkandung dalam kata-kata yang tertulis. Hubungan antara makna yang ingin
disampaikan penulis dan interpretasi pembaca sangat menentukan ketepatan
pembaca. Makna akan berubah berdasarkan pengalaman yang dipakai untuk
menginterpretasikan kata-kata ataukalimat yang dibaca (Anderson dalam Tarigan
1979:8).
Jadi, membaca merupakan kegiatan
mengeja atau melafalkan tulisan didahului oleh kegiatan melihat dan memahami
tulisan. Kegiatan melihat dan memahami merupakan suatu proses yangsimultan
untuk mengetahui pesan atau informasi yang tertulis. Membutuhkan suatu proses
yang menuntut pemahaman terhadap makna kata-kata atau kalimat yang merupakan
suatu kesatuan dalam pandangan sekilas.
Tujuan
membaca
Tujuan utama membaca adalah untuk
mencari serta memperoleh informasi dari sumber tertulis. Informasi ini
diperoleh melalui proses pemaknaan terhadap bentuk-bentuk yang ditampilkan.
Makna atau arti bacaan berhubungan erat dengan maksud, tujuanatau keintensifan
dalam membaca (Tarigan 1979:9). Berdasarkan maksud, tujuan atau keintensifan
serta cara dalam membaca di bawah ini, Anderson dalam Tarigan (1979:9-10)
mengemukakan beberapa tujuan membaca antara lain:
a.
Membaca untuk memperoleh
perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facts). Membaca
tersebut bertujuan untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan telah
dilakukan oleh sang tokoh, untuk memecahkan masalah-masalah yang dibuat oleh
sang tokoh.
b.
Membaca untuk memperoleh ide-ide utama
(reading for main ideas). Membacauntuk mengetahui topik atau masalah dalam
bacaan. Untuk menemukan ide pokok bacaan dengan membaca halamn demi halaman.
c.
Membaca untuk mengetahui ukuran atau
susunan, organisasi cerita (reading for sequenceor organization). Membaca
tersebut bertujuan untuk mengetahui bagian-bagian cerita dan hubungan antar
bagian-bagian cerita.
d.
Membaca untuk menyimpulkan atau membaca
inferensi (reading for inference). Pembaca diharapkan dapat merasakan sesuatu
yang dirasakan penulis.
e.
Membaca untuk mengelompokkan
ataumengklasifikasikan (reading for classify). Membaca jenis ini bertujuan
untuk menemukan hal-hal yang tidak wajar mengenai sesuatu hal (Anderson dalam
Tarigan 1979:10).
f.
Membaca untuk menilai atau mengevaluasai
(reading to evaluate). Jenismembaca tersebut bertujuan menemukansuatu
keberhasilan berdasarkan ukuran-ukuran tertentu. Membaca jenis ini memerlukan
ketelitian dengan membandingkan dan mengujinya kembali.
g.
Membaca untuk memperbandingkan atau
mempertentangkan (reading to compare or contrast). Tujuan membaca tersebut
adalah untuk menemukan bagaimana cara, perbedaan atau persamaan dua hal atau
lebih.
Ragam
membaca
Membaca memiliki beragam jenis.
Jenis-jenis tersebut disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. Ragam membaca
secara keseluruhan meliputi: (1) membaca dalam hati, (2) membaca cepat, (3)
membaca teknik, (4) membaca bahasa, (5) membaca estetis, (6) membaca kritis,
serta (7) membaca kreatif (Aminudin, 2013: 17).
C.
Analisis dan Pembahasan
Kaitan membaca dengan
kteativitas seseorang
Membaca merupakan kegiatan yang
sangat bermanfaat bagi seseorang. Bagaimana tidak, kegiatan yang melibatkan
otak ini sangat baik dilakukan. Bila seseorang setiap hari menyempatkan diri
untuk membaca, pengetahuan mereka pun akan bertambah banyak. Daya kritisi pun
lambat hari akan semakin tumbuh. Sikap ini yang nantinya menyebabkan seseorang
semakin peka terhadap lingkungan sekitar. Seseorang akan terlatih jiwa
kreatifitas dan inovasinya dalam segala hal. Wawasan yang diperoleh melalui
kegiatan membaca dapat dikreasikan dengan ide orang tersebut. Sehingga produk yang
dihasilkan pun dapat dikatakan berkualitas. Kreatifitas sangat diharapkan dapat
tumbuh dalam diri seorang siswa khususnya. Jika mereka jiwa tersebut sudah
tertanam dalam diri mereka, bukan tidak mungkin bangsa ini kelak menjadi bangsa
yang maju. Kemajuan suatu negara memang salah satu penyebabnya adalah rakyatnya
yang memiliki kreatifitas yang tinggi.
Cara menumbuhkan minat
baca seseorang
Indonesia adalah negara yang
berkembang. Indonesia adalah satu dari negara-negara lain yang mempunyai jumlah
penduduk terbanyak. Angka kelahiran yang tinggi daripada angka kematian membuat
negara ini terus bertambah jumlah penduduk setiap tahunnya. Anggapan
"banyak anak banyak rejeki" masih dipegang oleh sebagian orang.
Sehingga tidak heran beberapa pulau semakin padat penduduknya, terutama Pulau
Jawa. Akan tetapi, jumlah ini tak sebanding dengan jumlah minat bacanya.
Kalangan pelajar pun tidak sefikit yang malas untuk membaca buku. Arus
modernisasi yang begitu deras menyebabkan mereka hanyut dalam media sosial yang
kekinian. Ada beberapa cara supaya mereka lebih tertarik pada kegiatan membaca.
Cara-cara tersebut ada dalam poin-poin berikut ini.
Pertama,
awali dengan niat dan motivasi yang tinggi. Segala perbuatan pasti tergantung
pada niat setiap orang itu sendiri. Jika dalam dirinya sudah mempunyai niat
yang baik, maka perlu adanya motivasi. Motivasi boleh disebut ikut andil dalam
kelancaran niat seseorang terhadap sesuatu. Motivasi sendiri ada yang dari
dalam, dan ada yang berasal dari luar orang itu. Contoh motivasi dari dalam
adalah keinginan, kemauan, dan tekad yang murni berasal dari hati orang
tersebut. Sedangkan yang berasal dari luar ialah segala dorongan yang diluar
dirinya. Bisa dari keluarga, sahabat, guru, atau lingkungan sekitar.
Kedua,
memulai dengan membaca bacaan yang ringan. Harapan akan tetap menjadi sebuah
harapan jika tanpa tindakan. Tindakan yang dilakukan pun tidak harus dari hal
yang besar. Tindakan yang kecil jika dilakukan secara kontinyu malah akan
berdampak besar. Mulai dengan membaca bacaan yang ringan dan sesui keinginan
contohnya. Banyak orang ingin gemar membaca tetapi mereka memulainya dengan
bacaan yang berat. Membaca karya ilmiah mungkin menjadikan seseorang malas
membaca. Beralih lah membaca karya nonfiksi, contohnya novel. Jika dirasa berat
karena banyak halamannya, dapat diganti dengan cerita pendek (cerpen). Jika
cerpen masih kurang diminati, beranjak pada puisi. Puisi pun tidak suka, komik
alternatif pilihannya. Apabila memang tidak bisa semuanya, minimal dapat
menyempatkan membaca kata-kata mutiara.
Ketiga,
meluangkan waktu untuk membaca. Mayoritas masyarakat meremehkan manfaat
membaca. Alasan mereka pun bervariasi. Ada yang mengatakan tidak sempat, tidak
ada waktu, sedang sibuk, atau sedang malas. Padahal dalam membaca tidak harus
berjam-jam. Beberapa menit punn itu sudah lebih dari cukup untuk memulai minat
baca.
Keempat,
membuang jauh-jauh anggapan yang salah tentang membaca. Membaca bagi sebagian
orang orang menganggap bahwa membaca hanya buang-buang waktu. Manfaat yang membaca
yang mereka tahu pun hanya mendapatkan informasi semata. Kurangnya pengetahuan tentang membaca membuat
mereka taksuka membaca.
Kelima,
membiasakan diri untuk membaca. Tidak ada yang tidak bisa, semuanya bisa.
Termasuk bisa dalam menumbuhkan gemar membaca. Bisa gemar gemar membaca, karena
terbiasa membaca. Untuk itu, rajin membaca buku secara berkelanjutan merupakan
faktor penentu seseorang untuk suka membaca.
Kelima poin tersebut bukan lah faktor-faktor
utama dalam menumbuhkan minat baca. Keberhasilan dapat dicapai karena
individidu itu sendiri yang mau berusaha dengan sungguh-sungguh.
Manfaat membaca bagi
seseorang
Membaca bukan lah kegiatan yang
tidak ada manfaatnya. Kegiatan ini mempunyai beragam manfaat bagi pembacanya.
Berikut dipaparkan manfat-manfaatnya.
Pertama,
sebagai sumber informasi dan pengetahuan. Sebuah bacaan dapat dijadikan media
informasi bagi khalayak. Melalui membaca mereka akan mengetahui informasi yang
sebelumnya belum diketahui. Membaca juga menambah pengetahuan seseorang tentang
sesuatu, dari yang belum tahu menjadi tahu. Kegiatan ini membuat seseorang
dapat hidup di tiga dimensi yang berbeda. Dimensi dulu, sekarang, dan yang akan
datang. Sejarah merupakan dimensi masa lalu. Tidak sedikit peristiwa-peristiwa
sejarah yang dibukukan. Jika seseorang ingin tahu peristiwa yang bersejarah
dapat dilakukan dengan cara membaca buku sejarah tersebut. Hal ini akan
membuatnya hidup dimasa itu. Selain itu, dengan membaca tentu seseorang akan
"benar-benar hidup" dimasa sekarang. Berita-berita yang booming
saat ini dapat didapatkan dengan membaca. Baik media cetak, contohnya surat
kabar dan majalah. Maupun media elektronik, media online.
Kedua,
sebagai hiburan. Sikap bosan terkadang selalu muncul tiba-tiba. Memulihkan
semangat pun biasanya sulit. Cara menangani masalah tersebut bisa dengan
membaca. Bacaan yang tarsebar saat ini banyak yang mengandung unsur kelucuan
dan kekonyolan karakternya, yang diharapkan dapat menghibur pembacanya.
Ketiga,
sebagai pengisi waktu luang. Jika ada waktu yang luang, akan lebih baik jika
digunakan untuk membaca. Waktu terus berputar lebih cepat. Alangkah ruginya
sedang menganggur tidak melakukan aktivitas apa-apa. Kesempatan yang bagus ini
harus dimanfaatkan dengan bijak dengan cara membaca. Sehingga waktu tidak
terbuang sia-sia.
Keempat, sebagai sumber nilai
moral dan agama. Ada beberapa tulisan yang mengajarkan pembacanya untuk berbuat
kebaikan atau melarang melakukan perbuatan buruk. Ajaran-aran seperti itu tidak
menutup kemungkinan berpengaruh terhadap pembacanya. Bisa mengubah pandangan
mereka sehingga tingkah laku dan perbuatan mereka dapat berubah kearah yang
baik dan benar.
Kelima, sebagai kebutuhan tertentu.
Kebutuhan setiap indivi akan membaca berbeda-beda. Latar belakang mereka lah
yang menjadi salah satu penyebabnya. Kebutuhan itu muncul mungkin karena adanya
kepentingan sekolah, pekerjaan, atau mungkin yang lainnya. Sehingga mau tidak
mau, suka tidak suka membaca pun dilakukan.
Manfaat-manfaat yang begitu
banyaknya tidak membawa pengaruh secara singnifikan dalam mempengaruhi
orang-orang untuk gemar membaca. Manfaat tersebut belum menjadi manfaat yang
sebenarnya apabila kegiatan membaca tidak diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
D.
Simpulan dan Saran
Membaca merupakan kegiatan yang
sangat baik dilakukan sebagai rutinitas sehari-hari. Ketika membaca, kemampuan
berpikir akan meningkat. Peningkatan tersebut dapat berupa peningkatan
kteatifitas. Sehingga membaca dapat mempengaruhi kreatifitas seseorang. Tidak
hanya itu, membaca juga memiliki beberapa manfaat. Manfat-manfaat tersebut
yaitu membaca dapat dimanfaatkan sebagai: sumber informasi dan pengetahuan,
hiburan, pengisi waktu luang, sumber nilai moral dan agama, serta kebutuhan
tertentu.
Hampir setiap orang mengetahui
manfaat membaca. Namun, sifat malas lah yang menjadi biang keladi permasalahan
ini. Untuk mengatasinya dibituhkan cara-cara atau kiat-kiat tertentu. Cara-cara
tersebut yaitu: 1) awali dengan niat dan motivasi yang tinggi, 2) memulai
dengan membaca bacaan yang ringan, 3) meluangkan waktu untuk membaca, 4)
membuang jauh-jauh anggapan yang salah tentang membaca, dan 5) membiasakan diri
untuk membaca.
Apabila ingin merasakan semua
manfaat membaca, sebaiknya hal pertama yang dilakukan adalah dengan menanamkan
niat terlebih dahulu. Setelah niat, harus ada tindakan nyata berupa action
(membaca). Lakukan lah kegiatan tersebut secara rutin, karena suatu tindakan
walaupun besar tetapi dilakukan sekali maka tidak ada manfaatnya. Sebaliknya,
tindakan yang dianggap kecil tetapi dilakukan secara berkelanjutan akan berbuah
keberhasilan.
E.
Daftar Pustaka
Aminudin.
2013. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Sinar Baru Algensindo: Bandung.
Tarigan,
Henry Guntur. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Angkasa: Bandung.
Ruaidah.
2012. "Pengertian, Tujuan, dan Jenis Membaca". (Online) http://uwaypgri1sbj.blogspot.in/2012/11/pengertian-tujuan-dan-jenis-membaca.html.
(diakses tanggal 1 Januari 2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar