KLASIFIKASI HEWAN DAN
PENGGOLONGANNYA
Oleh: Anisa
Fiardillah
Abstrak
Tujuan Penelitian adalah untuk
mengetahui klasifikasi dan penggolongan hewan, hewan merupakan mahluk hidup
eukariotik multiselular (kelompok metazoan). Hewan tidak melakukan kegiatan
fotosintesis. Hewan termasuk mahluk hidup heterotroph dan memperoleh energy
dengan cara memakan mahluk hidup lain. Hewan secara khas bereproduksi secara
aseksual. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan mmpu merespons dengan
cepat terhadap rangsang dari luar. Kemampuan tersebut merupakan hasil aktivitas
sel saraf, otot (jaringan kontraktif), atau keduanya.
Hewan merupakan mahluk hidup yang motil
(aktif bergerak) selama tahap tertentu dalam siklus hidupnya. Hewan yang diam
(stasioner) sekalipun, misalnya hewan spons, memiliki tahap motil berupa larva
yang berenang.Semua hewan dipercaya sebagai hasil evolusi dari nenek moyang
Protista. Diperkirakan ada sekitar 34 filum hewan yang hidup di planet bumi
ini. Pada umumnya, para ilmuwan mengelompokkan dunia hewan berdasarkan ada
tidaknya tulang belakang. Dalam hal ini, hewan dibedakan atas dua kelompok
besar, yaitu invertebrate dan vertebrata. Invertebrate (bahasa Latin, in =
vertebrae =tulang belkang) merupakan kelompok hewan tidak bertulang belakang,
sedngkan vertebrata merupakan kelompok hewan bertulang belakang. Selain
Klasifiasi Hewan tersebut, terdapat juga berbagai jenis penggolongan hewan
seperti berdasarkan jenis makanannya, jenis tempat hidupnya, penutup tubuhnya,
cara geraknya, cara bernafasnya serta berdasarkan cara Hewan berkembang biak.
Kata
kunci : klasifikasi hewan dan
penggolongannya
A.
Pendahuluan
Indonesia merupakan negara kepulauan
yang memiliki letak wilayah strategis. Dimana di setiap wilayahnya terdapat
banyak sekali keanekaragaman hayati yang hidup. Keanekaragaman hayati dapat
terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah
sampai organisme tingkat tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi
mengenai habitat dan persebaran serta keanekaragaman hewan yang ada di
lingkungan sekitar, Maka dalam jurnal ini penulis menggambarkan klasifikasi dan
penggolongan hewan. Klasifikasi adalah penggolongan aneka jenis hewan atau
tumbuhan kedalam golongan-golongan tertentu. Golongan-golongan ini disusun
runtut sesuai dengan tingkatannya (hierarkinya), yaitu dimulai dari tingkatan
yang lebih kecil hingga ketingkatan yang lebih besar. Ilmu yang mempelajari
prinsip dan cara mengelompokkan mahluk hidup kedalam golongannya disebut
taksonomi atau sistematik (Sulistyorini, 2009).
Dalam hal ini, hewan dibedakan atas dua
kelompok besar, yaitu invertebrate dan vertebrata. Invertebrate (bahasa Latin,
in = vertebrae =tulang belkang) merupakan kelompok hewan tidak bertulang
belakang, sedngkan vertebrata merupakan kelompok hewan bertulang belakang.
Berdasarkan persamaan dan perbedaannya,
kelompok hewan invertebrate dapat dikelompokkan ke dalam beberapa filum. Hewan
tersebut ada yang di kelompokkan ke dalam filum Porifera, Coelenterata,
Plathyhelminhtes, Nhemathelminthes, Annelida, Mollusca. Anthropoda,
Echinodermata, dan sebagian kecil ditempatkan ke dalam filum Chordata yang
dikenal sebagai kordata invertebrate. Pada umumnya, filum Chordata terdiri atas
hewan vertebrata yang ditempatkan dalam takson subfilum Vertebrata. Kelompok
hewan vertebrata meliputi ikan, reptile, burung, dan mamalia. . Selain
Klasifiasi Hewan tersebut, terdapat juga berbagai jenis penggolongan hewan
seperti berdasarkan jenis makanannya, jenis tempat hidupnya, penutup tubuhnya,
cara geraknya, cara bernafasnya serta berdasarkan cara Hewan berkembang biak.
B.
Kajian
Teori
Hewan merupakan mahluk hidup eukariotik
multiselular (kelompok metazoan).Hewan tidak melakukan kegiatan fotosintesis.
Hewan termasuk mahluk hidup heterotroph dan memperoleh energy dengan cara
memakan mahluk hidup lain. Hewan secara khas bereproduksi secara aseksual. Sel
hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan mmpu merespons dengan cepat terhadap
rangsang dari luar. Kemampuan tersebut merupakan hasil aktivitas sel saraf,
otot (jaringan kontraktif), atau keduanya. Hewan merupakan mahluk hidup yang
motil (aktif bergerak) selama tahap tertentu dalam siklus hidupnya. Hewan yang
diam (stasioner) sekalipun, misalnya hewan spons, memiliki tahap motil berupa
larva yang berenang.
Semua hewan dipercaya sebagai hasil
evolusi dari nenek moyang Protista. Diperkirakan ada sekitar 34 filum hewan
yang hidup di planet bumi ini. Pada umumnya, para ilmuwan mengelompokkan dunia
hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Dalam hal ini, hewan dibedakan
atas dua kelompok besar, yaitu invertebrate dan vertebrata. Invertebrate
(bahasa Latin, in = vertebrae =tulang belkang) merupakan kelompok hewan tidak
bertulang belakang, sedngkan vertebrata merupakan kelompok hewan bertulang
belakang.
Berdasarkan persamaan dan perbedaannya,
kelompok hewan invertebrate dapat dikelompokkan ke dalam beberapa filum. Hewan
tersebut ada yang di kelompokkan ke dalam filum Porifera, Coelenterata,
Plathyhelminhtes, Nhemathelminthes, Annelida, Mollusca. Anthropoda,
Echinodermata, dan sebagian kecil ditempatkan ke dalam filum Chordata yang
dikenal sebagai kordata invertebrate. Pada umumnya, filum Chordata terdiri atas
hewan vertebrata yang ditempatkan dalam takson subfilum Vertebrata. Kelompok
hewan vertebrata meliputi ikan, reptile, burung, dan mamalia. . Selain
Klasifiasi Hewan tersebut, terdapat juga berbagai jenis penggolongan hewan
seperti berdasarkan jenis makanannya, jenis tempat hidupnya, penutup tubuhnya,
cara geraknya, cara bernafasnya serta berdasarkan cara Hewan berkembang biak.
C.
Analisis
dan Pembahasan
1. Klasifikasi hewan
a.
Hewan vertebrata
Hewan
vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur
tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan
vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel
saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki
oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan
vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ
jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri
tubuh hewan yang bertulang belakang :
a) Mempunyai
tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
b) Mempunyai otak
yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
c) Tubuh
berbentuk simetris bilateral.
d) Mempunyai
kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada
contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang
belakang sebagai berikut :
a)
Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk
pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
b)
Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
c)
Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai
dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
d)
Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang
operculum
e)
Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di
sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
f)
Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
g)
Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa
ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma
Hewan bertulang belakang
(vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu :
a)
Kelas Pisces (Ikan)
b)
Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
c)
Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
d)
Kelas Aves (Burung)
e)
Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia artinya
hewan menyusui)
b.
Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah hewan yang
tidak bertulang belakang, serta memiliki struktur morfologi dan anatomi lebih
sederhana dibandingkan dengan kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga
sistem pencernaan, pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan
hewan invertebrata.Filum-filum Hewan Invertebrata :
1. Filum
Protozoa
Protozoa merupakan hewan bersel satu
yang hidup di dalam air, protozoa memakan tumbuhan dan hewan. Filum protozoa
dibagi atas empat kelas berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, yaitu: - Kelas
Rhizopoda ( hewan berkaki semu) - Kelas Flagellata (hewan berbulu cambuk) -
Kelas Cilliata (hewan berambut getar) - Kelas Sporozoa ( hewan berspora)
2. Filum
Porifera (hewan berpori)
Porifera merupakan hewan air dan hidup
di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi
porifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh porifera seperti tabung
yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di
bagian dalam) Porifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan
vegetatif. Porifera ada 3 kelas yakni : - Kelas Corcorea - Kelas Hexactinelida
- Kelas Demospangia
3.
Filum coelentrata
(hewan berongga)
Coelentrata mempunyai dua macam bentuk,
yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.
Coelentarata memiliki lubang-lubang kecil (pori) hampir di seluruh permukaan
tubuh dan dapat menghasilkan racun untuk melumpuhkan musuh ataupun mangsanya.
Contoh: Aurelia (ubur-ubur). Filum coelentarata terdiri atas kelas hydrozoa,
misalnya hydrafusca (berupa polip) dan obelia (berupa medusa).
4.
Filum platyhelminthes
(cacing pipih)
Platyhelminthes adalah hewan sejenis
cacing yang mempunyai bentuk pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh simetris
bilateral, (kedua sisi sama), tubuh lunak dan tidak bersegmen (ruas) tetapi
tidak mempunyai peredaran darah. Hewan yang termasuk filum ini memiliki ciri
tubuh pipih memanjang (cacing).
Filum
ini dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
•
Kelas Turbellaria (cacing berambut getar), contohnya Planaria sp.
•
Kelas Trernatoda (cacing isap), contohnya Fasciola hepatica (merupakan cacing
hati yang hidup pada rongga-rongga pada hati ternak, seperti sapid an kambing).
•
Kelas cestroda (cacing pita), contohnya Taenia saginata.
5.
Filum Nemathelminthes
(cacing gilig)
Nemathelminthes adalah cacing
yangberbentuk gilig. Kedua ujung tubuhnya runcing sedangkan bagian tengah
tubuhnya bulat. Gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral
dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak ada sistem peredaran darah.
Contoh cacing gilig: cacing askaris, cacing tambang, dan cacing filaria.
6.
Filum Annelida (cacing
gelang)
Annelida adalah cacing yang berbentuk
gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem
organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian
besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit.
Contohnya, yakni: cacing tanah, cacing pasir, cacing kipas, lintah / leeches.
Filum
Annelida ini terbagi menjadi 3 kelas:
· Kelas
Polychaeta, yang memiliki gerak parapodia, tubuh memiliki setae/rambut yang
banyak. Contoh: Eunice (cacing palolo) dan Lysidice (cacing wawo).
· Kelas
Oligochaeta, memiliki sedikit setae atau rambut dan tidak memiliki parapodia.
Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah).
· Kelas
Hirudinae, merupakan cacing yang mrnghisap darah. Contoh: Hirudo medicinalis
(lintah).
7.
Filum Mollusca (hewan lunak)
Hewan lunak mempunyai tubuh lunak yang
dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (zat kapur). Mollusca terbagi
menjadi 3 kelas sebagai berikut:
·
Kelas
Lamellibranchiata, yaitu hewan yang memiliki insang pipih berupa kepingan.
Contoh: remis dan Margaritifera (tiram mutiara).
·
Kelas Gastropoda,hewan
ini bergerak menggunakan kaki perut. Contoh: Achatina fulica (bekicot), Lymnea
javanica, dan siput.
·
Kelas Cephalopoda, ciri
hewan ini adalah memiliki tangan-tangan pada bagian kepalanya. Contoh: Loligo
(cumicumi), Sepi (sotong), dan Octopus (gurita).
8.
Filum Enchinodermata
(hewan berkulit duri)
Semua hewan yang termasuk filum
echinodermata biasanya hidup di laut, bentuk tubuhnya simetris radial (sisi
tubuh melingkar sama). Mempunyai sistem ameudakral (sistem pompa air), rangka
dalam berkapur dan memiliki banyak duri yang menonjol. Filum Echinodermata
terdiri atas beberapa kelas, yaitu:
·
Kelas Asteroidea
(bintang laut)
·
Kelas Echinoidea
·
Kelas Ophiuroidea
·
Kelas Holothuroidea
·
Kelas Crinoidea
9.
Filum Antropoda
Filum ini mempunyai jumlah species yang
paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruas-ruas
(berbuku-buku) sehingga terbagi dua atau tiga bagian dan simetris bilateral,
rangka luar mengandung zat kimia (zat kitin). Antropoda mempunyai peredaran
darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami
metamorfosis (perubahan bentuk). Tempat hidupnya ada yang di darat, di air
tawar, atau di laut. Contoh: udang, laba-laba, kepiting, dan golongan serangga.
Filum Antropoda ini terdiri dari beberapa
kelas, yaitu;
·
Kelas Crustaceae
(udang-udangan)
·
Kelas Myriapoda
·
Kelas Arachnoidea
·
Kelas Insecta
(serangga)
2. Penggolongan Hewan
a.
Penggolongan hewan berdasarkan tempat hidupnya
Penggolongan Hewan berdasarkan
Tempat hidup pada umumnya digolongkan menjadi 3 yakni :
- Hewan yang hidup di Darat; contohnya Harimau, Anjing, Kucing, Sapi, Kuda, Kambing, Ular, dan lain sebagainya.
- Hewan yang hidup di Air; Hewan air terdiri dari Hewan yang hidup di air laut yaitu Ikan Kakap, Ikan Sardin, Ikan Tongkol, Ikan Tenggiri, Ikan Tuna dan lain sebagainya. Sedangkan Hewan yang hidup di air tawar antara lain Ikan Gurame, Ikan Nila, Ikan Mujair dan lain sebagainya.
- Hewan yang hidup di Darat dan Air, Hewan jenis ini biasanya disebut dengan Hewan Amfibi (Amphibia) yaitu Hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam. Contoh Hewan Amfibi diantaranya adalah Katak, Kadal dan Sesilia.
b.
Penggolongan hewan berdasarkan jenis makanannya
Penggolongan Hewan berdasarkan Jenis
Makanan digolongkan menjadi 3 jenis yaitu
- Herbivora (Hewan Pemakan Tumbuhan); contoh Hewan Herbivora antara lain Sapi, Kambing, Kuda, Kelinci dan lain sebagainya.
- Karnivora (Hewan Pemakan Daging); contoh Hewan Karnivora diantaranya adalah Kucing, Singa, Harimau, Anjing, Serigala dan masih banyak lagi.
- Omnivora (Hewan Pemakan Daging dan Tumbuhan); contoh Hewan Omnivora diantaranya Tikus dan Ayam.
c.
Penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya
Hewan yang digolongkan berdasarkan
penutup tubuhnya terdiri dari 3 jenis, yaitu :
- Hewan Bersisik; Contoh Hewan yang penutup tubuhnya adalah sisik diantaranya adalah Ular dan Ikan
- Hewan Berbulu; Contoh Hewan yang tubuhnya ditutupi oleh Bulu antara lain Ayam, Burung, Itik dan angsa.
- Hewan Berambut; Contoh Hewan yang berambut diantaranya adalah Kucing, Anjing, Monyet, Beruang, Singa dan masih banyak lagi.
d.
Penggolongan hewan berdasarkan cara bergeraknya
Hewan yang digolongkan berdasarkan
Cara bergeraknya terdiri dari 4 jenis, diantaranya adalah :
- Hewan yang bergerak dengan Kaki; Contoh Hewan yang bergerak dengan Kaki diantaranya adalah Kucing, Kuda, Anjing, Singa, Jerapah, Gajah, Harimau, Tikus, Serigala dan lain sebagainya.
- Hewan yang bergerak dengan Sayap; Contoh Hewan yang tergolong dalam jenis ini adalah burung, kupu-kupu, dan serangga bersayap lainnya.
- Hewan yang bergerak dengan perut; Hewan jenis ini sering disebut dengan Hewan Melata atau Hewan Reptil, contohnya ular, buaya, komodo dan kadal.
- Hewan yang bergerak dengan sirip; Contohnya Ikan.
e.
Penggolongan hewan berdasarkan cara berkembang biaknya
Penggolongan Hewan berdasarkan cara
berkembangbiaknya terdiri dari 3, yaitu :
- Ovipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Contohnya Ayam, Itik, Penyu dan Ikan.
- Vivipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak. Contohnya Kerbau, Kuda, Kambing, Gajah, Kucing, Kelinci, Tikus dan masih banyak lagi.
- Ovovivipar, yaitu Hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak dan bertelur. Contohnya Ular.
f.
Penggolongan hewan berdasarkan cara bernafasnya
Penggolongan Hewan berdasarkan cara
bernafasnya diantaranya adalah :
- Hewan yang bernafas dengan Insang. Contohnya Ikan.
- Hewan yang bernafas dengan Paru-paru. Contohnya Anjing, Paus, Kucing, Harimau, Singa dan lain sebagainya.
- Hewan yang bernafas dengan Kulit. Contohnya Cacing Tanah.
- Hewan yang bernafas dengan Trakea. Contohnya Kupu-kupu, lebah, semut dan lain-lain.
- Hewan yang bernafas dengan Paru-paru dan Kulit. Contohnya Katak.
D.
Simpulan
dan Saran
1. Simpulan
Klasifikasi mahluk hidup adalah
pengelompokan mahluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang
dimilikinya. Berdasarkan persamaan dan perbedaannya, kelompok hewan
invertebrate dapat dikelompokkan ke dalam beberapa filum. Hewan tersebut ada
yang di kelompokkan ke dalam filum Porifera, Coelenterata, Plathyhelminhtes,
Nhemathelminthes, Annelida, Mollusca. Anthropoda, Echinodermata, dan sebagian
kecil ditempatkan ke dalam filum Chordata yang dikenal sebagai kordata
invertebrate. Pada umumnya, filum Chordata terdiri atas hewan vertebrata yang
ditempatkan dalam takson subfilum Vertebrata. Kelompok hewan vertebrata
meliputi ikan, reptile, burung, dan mamalia. . Selain Klasifiasi Hewan
tersebut, terdapat juga berbagai jenis penggolongan hewan seperti berdasarkan
jenis makanannya, jenis tempat hidupnya, penutup tubuhnya, cara geraknya, cara
bernafasnya serta berdasarkan cara Hewan
berkembang biak.
2. Saran
Demikian dengan isi jurnal yang saya
sajikan, bila ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumi. Dengan segala
kerendahan hati saya, saya sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari teman-teman sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
Anak
ciremai. 2008. Makalah Biologi tentang Keragaman Hewan Vertebrata dan
Invertebrata. www.anakciremai.com ; diakses online pada tanggal 4 januaril
2016.
http://www.anakciremai.com/2008/07/makalah-biologi-tentang-keragaman-hewan.html
; diakses online pada tanggal 4 januari 2016.
http://ilmupengetahuanumum.com/jenis-jenis-penggolongan-hewan-binatang/
; diakses online pada tanggal 4 januari 2016.
http://warnet178meulaboh.blogspot.co.id/2013/04/makalah-dunia-hewan.html
; diakses online pada tanggal 4 januari 2016.
Assalamualaikummmm. kak in materi materi kelas bera di sma? mohon bantuannya
BalasHapus