RUKUN IMAN
Oleh: Minhatun Hasanah
Abstrak
Pilar keimanan dalam islam yang harus
dimiliki sesorang muslim. Jumlahnya ada enam. Enam rukun iman ini didasarkan
dari ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist Jibril yang terdapat dalam kitab Shahih
Bukhari dan Shahih Muslim yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab. Sebagai
salah satu syarat dari iman adalah adanya keyakinan. Dan keyakinan tersebut
dapat muncul dari pengetahuan atau ilmu dari hal tersebut, dan masalah tersebut
telah dijelaskanoleh para ulama dengan penjelasan yang tuntas dan sangat jelas
bagi umat. Keimanan kita kepada Allah belumlah lengkap kalau kalau tidak
mengimani asma’ dan sifat-Nya, artinya bahwa Allah memiliki nama-nama yang maha
indah serta sifat-sifat yang maha sempurna dan maha luhur. Kemudian rukun iman
menurut hadist ialah iman yang merupakan pembenaran batin nabi muhammad saw
yang menyebutkan hal-hal lain sebagai iman seperti ahlak yang baik, bermurah
hati sabar, cinta rasul, cinta sahabat rasul, mempunyai rasa malu dan lain
sebagainya.
Kata
Kunci: Rukun Iman Umat Islam
A.
Pendahuluan
Sebagai salah satu
syarat dari iman adalah adanya keyakinan. Dan keyakinan tersebut dapat muncul
dari pengetahuan atau ilmu dari hal tersebut, dan masalah tersebut telah
dijelaskanoleh para ulama dengan penjelasan yang tuntas dan sangat jelas bagi
umat. Keimanan kita kepada Allah belumlah lengkap kalau kalau tidak mengimani
asma’ dan sifat-Nya, artinya bahwa Allah memiliki nama-nama yang maha indah
serta sifat-sifat yang maha sempurna dan maha luhur. Dasar iman orang-orang
islam adalah ada enam iman yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-haridan
harus diyakini. Sesungguhnya, bagaimana besar kekuatan besar yang ada di jagat
raya ini ia dapat ditundukan oleh satu kesatuan sepele yang diiringi oleh
kemauan yang kuat di kuasai terhadap serna-serba penaklukan dan pengendalian
terhadap kekuatan penghambat inilah yang dinamakan suatu kaidah yang bersih
jika telah melekat dengan mantap. Tauhid atau keesaan.
Allah memainkan peran
penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Tauhin menjadi pemancar dunia
dan di akhirat berbanding lurus dengan kadar keyakinan dalam tauhid begitu pula
halnya dengan keridhoan Allah. Ada lima tingkatan dalam tauhid, pertama tauhid
dalam zat yaitu Allah adalah satu tidak mempunyai sekutu dan tandingan. Tidak
ada sekutupun yang serupa. Kedua tauhid dalam sifat, bahwa Allah adalah maha
sempurna dan maha tinggi. Ketiga yaitu tauhid dalam perbuatan yaitu dalam
seorang mukminin hendaknya menyakini bahwa Allah telah menciptakan segala
sesuatu segenap aturan dan karakteristik.
B.
Kajian
Pustaka
1. Pengertian
Rukun Iman
Menurut al-Qur’an adalah
membenarkan dengan penuh keyakinan bahwa Allah swt mempunyai kitab-kitab yang
diturunkan kepada hamba-hambanya dengan kebenaran yang sangat nyata serta
petunjuk yang jelas. Kemudian rukun iman menurut hadist ialah iman yang
merupakan pembenaran batin dan nabi muhammad saw menyebutkan hal-hal lain
sebagai iman seperti ahlak yang baik, bermurah hati, sabar, cinta rasul, cinta
sahabat rasul, mempunyai rasa malu dan lain senbagainya. Bisa disimpulkan
bahawa rukun iman merupakan pilar yang sangat penting yang menjadi pedoman
hidup bagi seorang muslim/muslimah selain lima rukun islam. Nabi muhammas saw
juga pernah bertanya kepada malaikat jibril tenyang rukun iman dan beliau
(jibril) menjawab: “iman itu adalah kamu beriman kepada Allah swt yang ada enam
tersebut, serta kamu beriman kepada qada dan qadar yang baik maupun yang buruk
hadist riwayat muslin”. Adapun firman Allah swt dalam surat QS ali imran ayat
190 yang berbunyi: “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.
2. Macam-Macam
Rukun Iman
2.1 Iman
Kepada Allah
Iman mempercayain Allah swt tuhan sang
pencipta alam itu ada serta meyakini bahwa tiada tuhnan selain Allah karna
orang yang beriman, percaya dan menyembah kepada Allah akan mendapatkan
kemenangan dan ketentraman jiwa yang muncul dari hati secara ihlas seperti
firman Allah yang berbunyi: “adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan
berpegang teguh kepada agamanya (islam) niscaya Allah akan memasukan mereka
kedalam rahmat yang besar darinya (surga) dan limpahan karuniannya dan
menunjuki mereka jalan yang lurus untuk sampai kepadanya QS an-nisa ayat 175”.
2.2 Iman
Kepada Malaikat Allah
Menyakini adanya malaikat dan menyakini
bahwa Allah memiliki malaikat-malaikat yang diciptakan dari cahaya dan serta
mereka (para malaikat) adalah hamba Allah yang dimulyakan karna apapun yang
Allah katakan pada mereka maka mereka akan langsung melaksanakannya.
2.2.1
Nama-Nama Malaikat dan
Tugasnya:
1. Jibril
yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat
Mikail yang bertugas memberi rizki/rejeki pada manusia.
3. Malaikat
Israfil yang memiliki tanggug jawab meniup terompet sangkala di waktu hari
kiamat.
4. Malaikat
Izrail yang bertugas mencabut nyawa.
5. Mlaikat
Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan
manusia di alam kubur.
6. Malaikat
Nakirn yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan
manusia di alam kubur bersama malaikat munkar.
7. Malaikat
Raqib/Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik
manusia ketika hidup.
8. Malaikat
Atid/atit yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala perbuatan buruk/
jahat manusia ketika hidup.
9. Malaikat
Malik yang memiliki tugas menjaga pintu neraka.
10. M,alaikat
Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu surga.
2.3 Iman
Kepada Kitab-Kitab Allah
Yang mempunyai pengertian bahwa kita
sebagai seorang muslim harus meyakini bahwa Allah memiliki kitab-kitab yang di
turunkan kepada nabi dan rasul (sebelum Al-Qur’an) yang benar-benar merupakan
kalam/ firmannya dan ia (kitabnya) adalah cahaya petunjuk serta apa yang
terkandungdidalamnya adalah suatu kebenaran.
2.3.1
Adapun kitab-kitab
Gusti Allah yaitu:
1. Taurat
yang diturunkan kepadan nabi Musa alai sallam. Sebagaimana firman Allah dalam
QS Al-Maidah:44.
2. Zabur
ialah kitab yang diberikan Allah swt kepada nabi Daud alaihi sallam.
3. Injil
ialah kitab yang diturunkan Allah kepada nabi isa, sebagai pembenar dan
pelengkap.
4. Al-Qur’an kitab yang Allah swt turunkan kepada
nabi Muhammad saw penutup para nabi.
2.4 Iman
Kepada Para Rasul-Rasul
Meyakini adanya para rasul-rasul atau
nabi-nabi utusan Allah yang di beri wahyu ditugaskan untuk menyampaikan pesan
atau wahyu tersebut kepada hamba-hambanya yang intinya memberikan jalan yang
lurus yang dibenarkan oleh Allah swt. Sedangkan untuk rasul atau nabi merupakan
sosok seseorang yang sudah ditinggikan derajatnya oleh Allah dan rasul atau
nabi yang berjumlah 25 orang.
2.5 Iman
Kepasa Hari Ahir
Rukun iman yang kelima adalah meyakini
bahwa hari ahir atau kiamat itu ada dan bakal terjadi di dunia ini karena kita
mengetahui sendiri bahwa hidup ini tidaklah kekal dan suatu saat pasti akan
berakhir. Adapun kita sebagai umat islam harus percaya bahwa urutan setelah
dunia ini hancur beserta dengan semua dan akan di bangkitkan kembali semua umat
manusia di dalam kubur, lalu dikumpulkan lagi dipadang mahsyar, kemudian
dihitungnya semua amal perbuatan manusia di dunia dihitung (dihisab) lalu
ditimbangkan semua amal baik maupun amal buruknya kemudian sampai kepada
pembalasan dimasuknya di dalam surga atau neraka.
2.6 Iman
Kepada Adanya Qadha dan Qadar
Qadha sendiri merupakan pengertian
kehendak atau ketetapan hukum Allah terhadap segala sesuatu, sedangkan Qadar
adalah ukuran atau ketentuan Allah Swt terhadap segala sesuatu.
C.
Analisi
Para ulama menetapkan
bahwa setiap umat islam harus percaya kepada enam perkara asas dalam islam yang
sering kita kenal sebagai “rukun iman”. Sebagai salah satu syarat dari iman
adalah adanya keyakinan. Dan keyakinan tersebut dapat muncul dari pengetahuan
atau ilmu dari hal tersebut, dan masalah tersebut telah dijelaskanoleh para
ulama dengan penjelasan yang tuntas dan sangat jelas bagi umat. Dalil Al-Qur’an
tentang rukun iman yaitu QS An-nisaa:136 yang artinya “wahai orang-orang yang
beriman! Tetapkanlah iman kamu kepada Allah dan RasulNya, dan kepada Kitab
Al-Qur’an yang telah di turunkan kepada RasulNya (Muhammad saw) dan juga kepada
kitab-kitab suci yang telah lebih dahulu diturunklannya dari pada itu dan
setiap yang kufur ingkar kepada Allah dan malaikat-malaikatNya dan
Kitab-KitabNya dan Rasul-Rasulnya dan Hari Akhirat, maka sesungguhnya dia telah
sesat dan kesesatan yang amat jauh”.
1. Manfaat
Rukun Iman
Di awali dengan beriman kepada Allah
makannya bahwa beriman kepada Allah merupakan dasa (asas) maka rukun-rukun lain
akan mengikutinya. Kemudian disebutkan beriman kepada malaikat dan para
rasulnya adalah perantara antara Allah dan mahluknya dalam menyampaikan
risalah-Nya. Para malaikat menyampaikan wahyu kepada para rasul, sedang para
rasul menyampaikan (mendakwahkan) kepada ummat manusia. Allah ta’ala berfirman
dalam QS An-nahl:2 yang artinya “dia menurunkan para malaikat dengan (membawa)
wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang dia kehendaki di antara
hamba-hamba-Nya. Yaitu: peringatkanlah olehmu sekalian bahwasannya tidak ada
Ilah (yang hak) melainkan aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku”
Kemudian di sebutkan beriman kepada
kitab-kitab-Nya. Makannya bahwa kitab-kitab Allah hujjah dan rujukn yang
diturunkan kepada kepada para Rasul.
2. Tanda-Tanda
Beriman Kepada Malaikat
Yang Berupa Sikap Lahir:
1. Percaya adanya Malaikat dan
sifat-sifatnya dengan cara mempelajari Al-Qur’an dan Hadist
2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang
mencerminkan iman kepada Malaikat bahwa malaikat adalah mahluk ghaib yang lebih
dulu diciptakan Allah dari pada manusia.
3. Meyakini dan mempercayai bahwa
malaikat itu bersifat tubuh halus (ghaib) selalu taat kepada perintah Allah dan
tak pernah durhaka kepadaNya.
4. mempercayai dan menyakini dalam hati
bahwa tugas malaikat itu bermacam-macam baik katanya dalam alam rohani alam
dunia khususnya umat manusia.
5. meyaki atau memercayai dalam hati
bahwa orang beriman dan beramal saleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada
malaikat.
D.
Kesimpulan
dan Saran
a.
kesimpulan
Aqidah Islamiah
dibangun di atas rukun iman, rukun iman adalah suatu keyakinan yang dipercayai
sepenuh jiwa dan hati bahwa dalam agama islam itu ada dasar-dasar yang harus
diyakini setiap muslim. Penyusunan rukun iman yang terdapat dalam ayat-ayat dan
hadist memiliki banyak hikmahnya. Menjadikannya sebab-sebab yang bermanfaat
sebagai penjelas bahwasannya tidak ada pertentangan antara syariat Allah yang
aman para rasul diutus serta diturunkan kitab-kitab kepada mereka dengan qodlo
dan qodar-Nya.
b.
Saran
Hendaknya kita sebagai umat
islam atau muslim wajib mengetahui rukun iman tersebut karna sebagai umat yang
beragama muslim yang menjunjung kaum Nabi Muhammad nabi yang terahir tak lepas
dari sikap taap kepada Allh menjalankan perintah dan menjauhi larangannya.
Daftar Pustaka
Daradjat,zakiyah.
1984. Dasar-Dasar Agama Islam.
Jakarta: Buala Bintang
Amin,
Ahmad Syazirin, Mengenal Ajaran Tarjumah
Syaikh Ahmad Rifa’i,pekalongan: Yayasan al-insap,1989.
Djmil,
Abdul KH. Ahmad Rifa’i, kalisalak: Studi
Tentang Pemikiran Islam Abad Sembilan Belas: Yogyakarta 1998.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar