MAKHLUK HIDUP DI SEKITAR MASYARAKAT INDRAMAYU
Oleh: Pa’adi
A.
ABSTRAK
Jurnal
ini bertujuan untuk memberi informasi tentang makhluk hidup, dewasa ini
terdapat beberapa orang yang masih belum mengetahui tentang makhluk hidup yang
ada di bumi ini. Untuk itu pada jurnal ini akan membahas pengertian makhluk
hidup, ciri-ciri makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, keanekaragaman
makhluk hidup, dan contoh pebedaan tumbuhan dan hewan
B.
BAHAN
DAN METODE
dalam jurnal ini
ataupun dalam penelitian makhluk hidup di sekitar masyarakat indramayu,
peneliti menemukan bahan untuk dijadikan sebagai bahan observasi maupun bahan
penelitian. Penelitian ini merujuk kepada masyarakat indramayu untuk mengetahui
pengetahuan tentang makhluk hidup maupun yang meliputinya. Tempat observasi dan
penelitian yaitu di desa Sukaslamet kecamatan Kroya kabupaten Indrmayu, lokasi
di desa Sukaslamet sangat strategis untuk bahan observasi dan penelitian,
karena lokasi tersebut masih alami dan belum banyak terpengaruh kerusakan dari polusi
udara dan lokasi industry yang mungkin
bbanyak menimbulkan kerusakan alam sekitar, lokasi itu pula masi banyak phon
lindung yang masih terjaga, dan masyarakat yang tinggal di lokasi itu mayoritas
petani, karena sawah ladang yang sangat luas untuk meyokong hidup mereka. Dalam
lokasi tersebut peneliti menghampiri salah satu masyarakat untuk dijadikan
sebagai sampel penelitian, dilakukan dalam kegiatan mencangkul dan lain-lain,
dalam penelitian ini peneliti harus menggunakan metode observasi dan pengumpulan
data dengan melalui pertanyaan maupun angket yang sudah disiapkan oleh
peneliti, angket tersebut berhubungan tentang makhluk hidup dan kaitan makhluk
hidup tentang kegiatan masyarakat/ petani.
C.
HASIL
Dalam penelitian yang
sudah dilakukan di desa Sukaslamet, yang bersempelkan/ bahan yang sudah
diwawancara sehubungan masyarakat sekitar desa Sukaslamet, bahwa hasil yang
didapatkan/ data yang didapatkan masyarakat Sukaslamet, pengetahuan tentang
makhluk hidup yaitu hanya mengetahui tentang pengertian mkhluk hidup,
ciri-ciri, dan hubungan dan interaksi makhluk hidup satu dengan yang lainnya,
tidak meliputi tentang klasifikasi maupun contoh dari klasifikasi yang sudah
ada didalam angket.
D.
PENDAHULUAN
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang
mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan benda tak hidup. Ciri-ciri tersebut
seperti halnya memerlukan makan, bernapas, tumbuh dan berkembang, mampu
berkembang biak, peka terhadap rangsang serta bergerak. Selain itu, ciri-ciri
makhluk hidup yang membedakan dengan benda tak hidup adalah mengeluarkan zat
sisa. Dalam jurnal ini membahas pengertian makhluk hidup, ciri-ciri makhluk
hidup, klasifikasi makhluk hidup, keanekaragaman makhluk hidup, dan contoh
pebedaan tumbuhan dan hewan.
E.
PEMBAHASAN
1.
Pengertian makhluk
hidup
Makhluk hidup adalah struktur biologis
yang merespon perubahan lingkungan atau dalam entitas sendiri. Ini termasuk
hewan, tumbuhan, jamur dan organisme bersel tunggal yang dikenal sebagai
bakteri. Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia yang kompleks yang memungkinkan
mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi untuk merespon perubahan di
sekitar mereka.
Menurut New Mexico Tech, semua makhluk
hidup menampilkan tujuh karakteristik kehidupan. Yang pertama adalah bahwa
mereka terdiri dari sel-sel. Organisme bersel tunggal hanya memiliki satu sel
yang melengkapi semua tugas yang diperlukan dalam kehidupan, sedangkan
organisme multisel memiliki banyak sel-sel khusus. Makhluk hidup juga secara
kompleks terorganisir, baik pada tingkat molekuler dan seluler. Pada organisme
multiseluler, sel-sel tersebut akan disusun dalam jaringan, dan jaringan
tersebut akan disusun dalam organ. Dalam rangka untuk dianggap sebagai makhluk
hidup, struktur harus mengambil energi dan menggunakannya tidak hanya untuk
merespon lingkungan, tetapi juga untuk tumbuh dan mempertahankan dirinya.
Makhluk hidup tumbuh dalam beberapa cara; Sel-sel membelah untuk membentuk
sel-sel baru, sel-sel menjadi lebih besar, dan peningkatan organisme dalam
ukuran jumlah kantor sel meningkat. Karakteristik keenam hidup adalah kemampuan
untuk mereproduksi, dan ketujuh adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan
lingkungan. Meskipun organisme individu mungkin tidak memuaskan akhir ini dua
karakteristik, kelompok organisme yang sama harus dalam rangka untuk dianggap
“makhluk hidup”.
2.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Makhluk
hidup mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk tak hidup. Ciri-ciri
tersebut antara lain;
a.
Makhluk Hidup
Berkembang Biak
Berkembang biak merupakan kemampuan
makhluk hidup untuk memperbanyak keturunan. Tujuan makhluk hidup berkembang
biak adalah untuk melestarikan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup
dibagi menjadi dua, yaitu perkembangbiakan secara vegetatif (tidak kawin) dan
perkembangbiakan secara generatif (kawin). Pada hewan tingkat tinggi umumnya
perkembangbiakan dilakukan secara generatif. Sementara, pada hewan tingkat
rendah perkembangbiakan pada umumnya dilakukan secara vegetatif. Pada tumbuhan,
perkembangbiakan juga dilakukan secara vegetatif dan generatif.
Perkembangbiakan secara vegetatif dapat berupa tunas, stek, stolon, geragih.
Adapun perkembangbiakan secara generatif dilakukan dengan menggunakan biji.
b. Makhluk
Hidup Bernapas
Semua makhluk hidup pasti melakukan
proses pernapasan. Bernapas adalah mengambil udara dari luar (O2) dan
mengeluarkan udara dari dalam (CO2) dari dalam tubuh. Proses pernapasan ini
berguna untuk menghasilkan energi atau yang lebih dikenal dengan proses
oksidasi. Oksidasi merupakan proses pembakaran makanan dalam tubuh yang
berfungsi untuk menghasilkan energei yang berguna bagi makhluk hidup untuk
mampu beraktivitas.
Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda,
bergantung pada tempat dan jenis makhluk
hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat akan memiliki sistem pernapasan
yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air ataupun makhluk hidup
amphibi. Makhluk hidup yang hidup di
darat seperti manusia, kucing dan kambing bernapas dengan menggunakan
paru-paru. Sementara ikan, bernapas dengan menggunakan insang. Lain halnya
dengan makhluk hidup amfibi yang bernapas dengan menggunakan insang, kulit dan
paru-paru. Makhluk hidup seperti tumbuhan juga bernapas. Alat pernapasannya
berupa stomata dan lentisel.
c. Makhluk
Hidup Bergerak
Salah satu ciri yang sangat membedakan
antara makhluk hidup dengan makhluk tak hidup adalah bergerak. Gerak pada
manusia dan hewan akan nampak sangat jelas karena manusia dan hewan mempunyai
alat gerak. Alat gerak pada manusia berupa kaki dan tangan. Sementara alat
gerak pada hewan dapat berupa kaki, sayao, sirip, silia, dan lainnya. Selain
hewan dan manusia, tumbuhan juga mampu bergerak. Gerak pada tumbuhan memang
sulit kita amati secara kasat mata. Contoh gerakan pada tumbuhan adalah gerak
menutupnya daun putri malu bila disentuh, menutupnya daun petai cina pada sore
hari,
d. Makhluk
Hidup Menerima dan Menganggapi Rangsangan (Iritabilitas)
Kemampuan
menerima dan memberikan tanggapan terhadap rangsang adalah salah satu hal yang
membedakan makhluk hidup dengan makhluk tak hidup. Dengan istilah ini, tidak
berarti manusia, gajah, atau pohon mudah terangsang. Tetapi yang kita maksudkan
mereka memberikan tanggapan terhadap perubahan dalam lingkungannya. Tanggapan
makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan dalam bentuk gerak. Gerak
tumbuh, gerak sebagian tubuh ataupun gerak berpindah tempat. Sebagian dari
makhluk tak hidup, ada juga yang secara sepintas, kita menganggapnya dapat
bergerak. Untuk membuktikan adanya gerak pada hewan sebagai tanggapan terhadap
rangsang, bukanlah merupakan suatu masalah, kita dengan mudah dapat melakukannya.
Tetapi untuk tumbuhan, kita perlu melakukan secara seksama. Karena, hanya
beberapa jenis tumbuhan saja yang dapat mudah teramati. Misalnya gerak menutup
daun putri malu bila menerima rangsangan berupa sentuhan.
e. Makhluk
Hidup tumbuh dan Berkembang
Tumbuh
merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran makhluk, dan penambahan ukuran
ini tidak kembali kepada ukuran semula. Sedangkan kembang, merupakan suatu
proses pencapaian kedewasaan, mulai dari bentuk atau keadaan yang sederhana,
misalnya biji ke bentuk atau keadaan yang makin kompleks, misalnya pohon.
Penambahan ukuran dan pencapaian kedewasaan ini terjadi karena adanya proses
pembentukan jaringan baru yang diawali oleh penambahan jumlah, ukuran dan
fungsi dari sel. Tentu saja pertambahan jumlah dan ukuran ini hanya dapat
terjadi jika ada penambahan materi berupa zat-zat yang diproleh dari makanan.
f. Makhluk
Hidup Memerlukan Makanan dan Air
Makanan diperlukan oleh makhluk hidup
sebagai sumber tenaga, untuk tumbuh kembang, dan untuk mengganti sel-sel yang
telah rusak. Sedangkan air diperlukan untuk keseimbangan tubuh, pelarut
beberapa zat, vitamin dan mineral. Makanan diubah menjadi zat-zat yang
diperlukan tubuh setelah melalui proses biologi dan kimiawi. Sebagian dari zat
makanan tersebut kemudian melalui proses pembakaran diubah menjadi energi.
Untuk proses ini diperlukan oksigen yang didapat dari proses pernafasan.
g. Makhluk
Hidup Mengeluarkan Zat Sisa
Zat
sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun
di dalam tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat
padat. Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia , yaitu :
1) Paru
paru mengeluarkan CO2
2) Kulit
mengeluarkan keringat
3) Ginjal
mengeluarkan urine
3. Klasifikasi
Makhluk Hidup
Para ahli taksonomi modern
mengklasifikasikan semua makhluk hidup menjadi 6 kingdom yang meliputi,
Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
a. Archaebacteria
Archaebacteria
merupakan organisme prokariotik uniseluler yang hidup di lingkunngan anerob
dengan kondisi yang ekstrem, misalnya kawah gunung berapi dan sumber air panas.
Ada yang merupakan autotrof, tetapi sebagian besar merupakan heterotrof.
b. Eubacteria
Anggotanya
merupakan organisme prokariotik uniseluler, meskipun ada pula yang berkoloni
membentuk filamen. Bakteri termasuk organisme autotrof atau heterotrof dengan
tiga bentuk dasar, yaitu bulat, batang dan spiral.
c. Protista
Ciri-ciri protista adalah eukariotik
(mempunyai membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan
autotrof atau heterotrof.
Jenis-jenis
protista:
1) Protista
mirip hewan (Protozoa). Berikut ini yang termasuk protista yang memiliki ciri
seperti hewan (protozoa).
a) Rhizopoda
Rhizopoda
bergerak dan menangkapi makanan menggunakan kaki semu atau pseupodia. Rhizopoda
hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh: Entamoeba
histolityca (penyebab disentri).
b) Flagellata
Flagellata
bergerak menggunakan flagel atau bulu cambuk, hidup di laut, air tawar, tubuh hewan, atau manusia. Contoh:
Trypanosoma evansi (penyebab penyakit surra pada hewan ternak).
c) Cilliata
Cilliata
hidup bebas di air tawar atau laut, bergerak menggunakan rambut getar silia.
Contoh: Paramecium caudatum.
Animalia
(Hewan)
Dunia
hewan atau animalia meliputi dua kelompok besar, yaitu invertebrata (hewan yang
tidak memiliki tulang belakang) dan vertebrata (hewan yang memiliki tulang
belakang).
a.
Invertebrata
Invertebrata
adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Animali yang
termasuk dalam kelompok ini memiliki habitat yang sangat bervariasi, dari laut,
sungai, darat, bahkan sampai di pegunungan. Hewan-hewan yang termasuk
invertebrata antara lain: porifera (hewan berpori), coelenterata (hewan
berongga), platyhelminthes (cacing pipih), nemathelmintes (cacing benang atau
cacing gilik), annelida (cacing gelang), mollusca (hewan bertubuh lunak),
anthropoda (hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi) dan echinodermata (hewan
berkulit duri).
b.
Vertebrata
Vertebrata
pada umumnya terbungkus oleh lapisan tubuh (epidermis dan dermis). Vertebrata
yang hidup di darat biasanya memiliki kulit menanduk dan memiliki tulang. Pada
vertebrata tingkat rendah endosekeleton berupa tulang rawan. Adapun vertebrata
yang sudah maju , endosekeleton berupa tulang keras. Sistem peredaran darah
dilengkapi jantung dengan atriun dan ventrikel. Sistem pernafasan dilengkapi
organ berupa ingsang, kulit dan paru-paru. Sistem eksresi dilengkapi dengan
organ ginjal. Sistem reproduksi secara seksual antara hewan jantan dan betina.
Hewan
yang termasuk vertebrata adalah :
a. Pisces
Tubuh
pisces ditutupi oleh sisik, memiliki alat gerak berupa sirip. Suhu tubuhnya
berubah-ubah sesuai dengan lingkungan disebut poikilotermis. Habitatnya
diperairan tawar, perairan laut dan perairan payau. Hewan ini bernapas
menggunakan ingsang memiliki alat khusus yang berfungsi untuk mengetahui arah
atau arus air disebut gurat sisi. Reproduksi terjadi secara seksual, pertemuan
sel telur dan sperma terjadi diluar tubuh disebut pembuahan eksternal. Kelas
pisces dibagi mennjadi tiga ordo, yaitu Agnatha, Chondrichtyes, dan
Osteichthyes.
b. Amphibia
Amphibia merupakan kelompok hewan dengen fase
hidup yang berlangsung di air dan darat. Amphibia merupakan kelompok Vertebrata
yang pertama keluar dari kehidupan dalam air. Amphibia memiliki kulit yang
selalu basah dan berkelenjar, tidak memiliki sisip. Alat gerak berupa dua
pasang kaki untuk berjalan atau berenang, berjari empat atau lima atau lebih
sedikit, tidak bersirip. Mata memiliki kelopak yang dapat digerakkan. Mata juga
memiliki selaput yang menmutupi mata saat berada dalam air (disebut Membrana
niktitans).
Pada
mulut terdapat gigi dan lidah yang dapat dijulurkan. Pada saat masih kecil
(berudu) bernapas dengan insang. Setelah dewasa bernapas dengan paru-paru dan
kulit. Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan lingkungannya disebut
poikilotermis. Reproduksi amphibia berlangsung dengan pembuahan eksternal.
Tubahnya memiliki sistem urogenital, artinya saluran kelamin dan saluran
ekskresi bergabung menjadi satu dalam kloaka. Amphibia dibagi menjadi 3 ordo,
yaitu stegoephalia, caudata, dan anura.
c. Reptilia
Reptilia merupakan vertebrata yang mampu
menyesuaikan diri di lingkungan kering di tanah. Kulitnya mengalami penandukkan
(kornifikasi) untuk mencegah banyak hilangnya cairan tubuh. Tubuh dilengkapi
dengan 2 pasang anggota gerak, masing-masing memiliki 5 jari, ada jenis yang
tidak memiliki kaki. Reptilia berkembang biak dengan bertelur. Telur diletakkan
disuatu tempat dan dibiarkan menetas sendiri. Namun, ada beberapa hewan yang
mrngerami telurnya. Reptilia memiliki lubang kloaka yang transversal
(plagiotremata). Reptilia memiliki gigi untuk mempertahankan diri serta
mengunyah makanan. Pernapasan reptilia selalu dengan paru-paru. Pada chelonia
bernapas juga dengan kloaka. Sistem peredaran darah berupa jantung yang terdiri
atas 2 serambi dan 2 bilik dengan sekat yang tidak sempurna (foramen panizzae)
contohnya pada crocodilia sehingga pemisah darah tidak sempurna. Reptilia
dibagi menjadi empat ordo, yaitu Chelonia, Rhynchocephalia, Squamata, dan
Brocodilia.
4. Kenaekaragaman
Makhluk Hidup
a. Keanekaragaman
Ekosistem
Ekosistem merupakan suatu satuan
lingkungan yang terdiri atas unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup),
faktor-faktor fisik (iklim, air, dan tanah) dan kimia (keasaman, salinitas)
yang saling berinteraksi satu sama lainnya. Ekosistem terdiri atas perpaduan
berbagai jenis, kondisi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam. Oleh
karena itu, jika susunan komponen jenis dan susunan faktor fisik serta kimianya
berbeda, ekosistem yang dihasilkanpun akan berbeda. Ekosistem yang satu dengan
ekosistem yang lain tidak mungkin akan tersusun dari organisme-organisme yang
sama serta unsur-unsur kimia yang sama pula. Dengan demikian, suatu tipe
ekosistem tertentu akan terdiri atas kombinasi organisme dan unsur lingkungan yang
khas, yang berbeda dengan susunan kombinasi ekosistem yang lain.
b. Kenaekaragaman Jenis
Jenis
merupakan satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk dan penampilannya
yang terdiri atas pengelompokan populasi dan bagian individu yang mampu salin
berkawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis
lain), untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya. Untuk kelompok
individu yang tidak berkembang biak secara kawin, misalnya pada kebanyakan
jenis mikrobia batasan jenis ditentukan oleh kemampuannya dalam menduduki
relung yang sama.
Jenis
terbentuk dari kesesuaian kandungan genetik yang mengatur sifat-sifat kebakaan
dengan lingkungan tampat hidupnya. Karena lingkungan tempat hidup jenis
beraneka ragam, maka jenis yang dihasilkan akan beraneka ragam pula. Pada
umumnya proses terjadinya jenis berlangsung secara perlahan-lahan dan dapat
memakan waktu ribuan tahun. Proses ini
berlangsung melalui perubahan penyesuaian atau evolusi jenis lain yang sudah
ada sebelumnya. Dalam waktu yang sangat lama proses evolusi telah membentuk
jutaan jenis yang berbeda-beda. Proses ini mengakibatkan terdapatnya
keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya. Keterkaitan inilah yang dikenal dengan
kekerabatan.
c. Keanekaragaman
Genetik
Setiap jenis, umumnya terdiri dari
beberapa populasi, yang tersusun dari sekumpulan individu yang banyak sekali
jumlahnya. Seluruh warga suatu jenis memiliki kerangka dasar komponen genetik
yang sama. Akan tetapi setiap kerangka dasar tadi tersusun oleh ribuan faktor
pengatur kebakaan. Faktor inilah yang menentukan apakah suatu bibit jagung
berbiji putih, kuning, merah, ungu atau lainnya, atau apakah seekor ayam akan
berbulu hitam, coklat, putih, abu-abu atau totol. Untuk setiap sifat yang
nampak tadi, atau juga yang tidak jelas terlihat, akan ada satu faktor
pengaturnya yang disebuut gen.
Sekalipun individu-individu suatu jenis
memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama, setiap individu ternyata
memiliki komponen faktor yang berbeda-beda bergantung peda penurunnya. Susunan
perangkat faktor genetik ini menentukan sifat yang disandang individu yang
bersangkutan. Keanekaragaman genetik suatu jenis ditentukan oleh keanekaragaman
susunan faktor genetik yang terkandung dalam jenis yang bersangkutan.
Jadi, masing-masing individu dalam suatu
jenis mempunyai susunan faktor genetik yang tidak sama dengan susunan genetik
individu yang lain, meskipun dalam jenis yang sama. Selain ditentukan oleh
faktor genetiknya, sifat yang terlihat dari luar pada masing-masing individu,
ditentukan pula oleh keadaan lingkungan atau perpaduan keduanya. Dua individu
yang mempunya susunan genetik yang sama akan menunjukkan sifat luar yang sangat
berbeda. Jika masing-masing lingkungan hidupnya sangat berbeda. Sebaliknya dua
individu yang memiliki susunan genetik yang berbeda boleh jadi akan menunjukkan
beberapa sifat luar yang mirip bila keduanya hidup dalam lingkungan yang sama.
No
Persamaan Perbedaan
Tumbuhan Hewan
1.
Bernafas a).System bernafas dengan aerob a).System bernafas dengan difusi
b).System bernafas dengan anaerob b).System
bernafas dengan trakea
c).System bernafas dengan insang
2.
Berkembang biak a). Berkembang secara generative (penyerbukan) a).Berkembang
secara generative (eksternal,internal),(ovipar,vivipar,ovovivipar)
b).Berkembang secara vegetative
(alami,buatan)
3.
Tanggap terhadap rangsangan (Iribalitas) a). Gerak autonom a)Gerak melompat
b). Gerak esionom b)Gerak merayap
c). Gerak higroskofis c)Gerak terbang
4.
Tumbuh dan berkembang a).Pengaruh cahaya matahari a).Tumbuh besar
b).Pengaruh Suhu dan kelembaban b).Tumbuh
dewasa
c).Pengaruh Air dan unsur tanah
5.
Memerlukan makan dan air a).Pupuk a).Makanan atau nutrisi
b).Air dan udara b).Air dan udara
c).Nutrisi unsur hara tanah
5. Contoh
perbedaan tumbuhan dan hewan :
No.
Hal yang diamati Nama hewan (ayam) Nama tumbuhan (pohon mangga)
1
Cara bergerak Berpindah tempat dengan kaki Mengugurkan daunya
2
Cara bernafas Paru-paru Stomata
3
Cara memperoleh makanan Memakan hewan / tumbuhan lain Memasak sendiri
makanannya
2
Cara menanggapi
rangsang Bergerak atau menyerang Mengugurkan daunya.
F.
KESIMPULAN
Setelah berbagai tahap
yang dilakukan, dalam penelitian makhluk hidup di sekitar masyarakat indramayu,
dapat simpulkan bahwa masyarakat Indramayu dan desa Sukaslamet khususnya,
pengetahuan merekan tentang makhluk hidup hanya sekedar pengetahuan umum yang
mereka ketuhi sesuai dengan kenyataan, tidak mengetahui seluk-beluk makhluk
hidup yang kompleks. Marilah kita
menjaga lingkungan hidup khususnya sesame makhluk hidup untuk menjaga interaksi
makhluk hidup yang lainnya, agar lingkungan kita saling bersahabat, lindungilah
bumi ini untuk masa depan anak-cucu kita.
G.
SARAN
Marilah kita menjaga lingkungan hidup
khususnya sesame makhluk hidup untuk menjaga interaksi makhluk hidup yang
lainnya, agar lingkungan kita saling bersahabat, lindungilah bumi ini untuk
masa depan anak-cucu kita.
H.
DAFTAR
PUSTAKA
Sudarsono. 2015. “pengertian makhluk hidup organisme”
(wordpress) http://idpengertian.com/2015/04/pengertian-makhluk-hidup-organisme.html
(12
Desember 2015)
Mustaqim, dauf. 2014. “mahkluk-hidup”. (wordpress) http://daufmustaqim.blogspot.co.id/2014/06/mahkluk-hidup.html?m=1(14
Desember 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar